GELORA.CO - Peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, menyisakan pilu bagi keluarga pasangan suami istri Endang (52) dan Sulistiyawati (44). Orang tua mereka, Iriana (65), merupakan salah satu korban tewas.
Saat ditemui kumparan di RS Polri, Jakarta Timur, Endang dan Sulistiyawati berbagi kisah. Mereka juga bercerita uang yang dikumpulkan ibunya untuk pelunasan biaya haji hangus terbakar.
“Duit Rp 120 juta di kaleng sama emas belum ketemu, ada kalung, ada cincin, tapi enggak tahu, enggak ada,” kata Sulistiyawati seusai memberikan sampel DNA ke pos DVI Ante Mortem, Minggu (5/4).
“Tabungan buat Haji. Katanya kan habis COVID haji naik, gitu. Jadi mama saya nabung,” kata dia lirih.
Sulistiyawati menuturkan uang tersebut dikumpulkan oleh almarhum ibunya dari uang kontrakan. Namun, kini sumber penghasilan keluarga tersebut malah hangus terbakar.
Tempat tinggal mereka hanya berjarak kurang lebih 100 meter dari Depo Pertamina Plumpang.
“Paling enggak ada 100 meter enggak ada kayaknya. Orang perbatasannya cuma tembok sama jalanan doang dari rumah,” Endang menambahkan.
Endang dan Sulistiyawati mengaku merasa trauma atas kejadian tersebut. Namun, ia masih belum menentukan apakah akan tetap tinggal di tempat sebelumnya atau bersedia direlokasi.
“Pengennya mah minta ganti rugi. Sudah kehilangan orang tua saya, kontrakan juga sudah pada habis,” ungkapnya.
“Ya trauma lah, kaget aja sampe habis semua kaya gitu,” pungkasnya.
Sumber: kumparan