GELORA.CO - Mantan Presiden Jusuf Kalla atau JK menyebut bertemu langsung dengan Anies Baswedan sekitar satu bulan lalu. Dalam pertemuan itu, JK tak banyak membagi tips perihal kontestasi Pilpres 2024.
Penyebabnya, JK menyebut Anies sudah kaya akan pengalaman tersebut karena pernah menjadi Juru Bicara Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2014.
"Anies Itu orang yang paling dekat waktu 2014 dengan Jokowi. Dia juru bicaranya Jokowi. Ke mana Jokowi ada, Anies ada. Jadi tidak perlu diajari lagi kalau soal itu. Lihat semua foto kampanye 2014 kalau ada foto Jokowi, pasti ada Anies," ujar JK dalam wawancara khusus dengan Tempo di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 2 Maret 2023.
Bahkan, kata JK, pada saat pendaftaran pencapresan ke KPU pada tahun 2014 dengan menggunakan bajaj, Jokowi dan Anies berada dalam satu kendaraan. Sementara, JK mengaku berada di kendaraan lain yang posisinya di belakang bajaj Jokowi dan Anies.
"Jadi dia sudah ngerti soal pemilihan umum, tapi ya tentu kita kasih saran-saran. Tapi ya dia juga bukan orang baru di sini," kata JK.
Bicara soal utang Anies
Dalam pertemuan bulan lalu, selain memberikan wejangan soal Pilpres 2024, JK juga memberikan arahan kepada Anies agar tidak menanggapi kabar soal utang Anies sebesar Rp50 miliar untuk ongkos di Pilgub DKI Jakarta 2017. Kepada Anies, JK berpesan agar eks Gubernur DKI Jakarta itu tidak ambil pusing.
"Saya bilang, jangan bantah, itu bagus. Supaya orang tahu bahwa Anda tidak punya uang. Orang tahu tidak ada pendukung pengusaha di belakang Anda, sehingga terpaksa pinjam-pinjam. Itu bagus untuk kau. Tak usah dibantah, itu kenyataan bahwa ini tak punya uang," ujar JK.
Menurut JK, terbukanya surat perjanjian utang itu ke publik menandakan Anies tidak akan bisa bermain politik uang atau menyogok pihak-pihak tertentu saat Pilkada 2017.
Soal tudingan yang menyebut dibukanya data soal utang Anies ke publik atas perintah dirinya, JK membantahnya.
"Pihak lawan ya begitu ngomongnya, macam-macam. Padahal saya katakan bahwa Anda (Anies) benar-benar fair dalam pemilihan kemarin," kata JK.
JK Marahi Erwin Aksa
JK mengaku memarahi Erwin Aksa akibat keponakannya itu mengungkit utang Anies Baswedan sebesar Rp50 miliar. Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu membuka data utang Anies saat sedang berdiskusi dengan Akbar Faizal di channel Youtube pada Februari 2023.
Atas keputusan keponakannya itu, JK langsung memarahinya.
"Saya malah marahin Erwin, Kau ini Erwin, kau baca ga itu (surat perjanjian)?" Kan lunas," ujar JK.
JK menyebut dalam surat perjanjian utang itu disebutkan bahwa Anies tak perlu mengembalikan uang Rp50 miliar tersebut, jika memenangkan Pilkada 2017. Sehingga, menurut JK, utang itu otomatis sudah lunas.
"Kamu baca ga? Kenapa kamu ngomong gini? Sudah saya marahi sebagai kemenakan," kata Jusuf Kalla menirukan ucapannya ke Erwin.
Sumber: tempo