Heboh Video Lukas Enembe, Berobat ke Rumah Sakit Sambil Diborgol, Kondisinya Memprihatinkan

Heboh Video Lukas Enembe, Berobat ke Rumah Sakit Sambil Diborgol, Kondisinya Memprihatinkan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Beredar video Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe yang keluar dari ruang perawatan di sebuah rumah sakit. 

Pada video itu, kondisi Lukas Enembe sangat memprihatinkan. Ia tampak tak bisa berjalan dengan lancar. 

Sementara tangannya tetap diborgol, dan memakai baju atau rompi tahanan warna oranye. 


Video itu diunggah oleh akun media sosial twitter @Pai_C1. Dalam komentarnya, ia mempertanyakan di mana orang-orang Partai Demokrat. 


"Orang demokrat mana suaranya?" tulis admin akun tersebut dikutip pada Kamis (16/3/2023). 

Melihat unggahan itu, publik pun langsung ramai-ramai memberikan komentar. 


"Ihhh kasian atuh tangan nya diborgol Demi kemanusiaan tolong borgolnya lepas Pindahin ke kaki," tulis netizen. 


"Giliran ke tangkep lagsung atit," tulis netizen. 

"Permainan judi adalah termasuk  permainan untung2an yg efek kejutnya luar biasa. Bahaya dimainkan oleh penderita stroke," tulis netizen. 


"Saat korup sehat, pas ketangkep saket," tulis netizen. 

Perlakuan Khusus

Diketahui, Lukas Enember mendapatkan perlakuan khusus di rumah tahanan atau Rutan KPK. Dia mendapatkan makanan berbeda dengan para tahanan lain.


Kepala Bagian Pemberitaan KPK menyebut, petugas memenuhi permintaan khusus Lukas Enembe untuk mengonsumi umbi-umbian.

"Dia menginginkan agar makan umbian, kami penuhi itu," kata Ali kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK beberapa waktu lalu. 

Ali menyebut permintaan itu menjadi kekhususan tersendiri bagi Lukas Enembe sebagai tahanan KPK dalam kasus dugaan penerimaan suap dan gratifikasi APBD Provinsi Papua.

"Tapi untuk menu khusus tersangka ini karena memang sekali lagi ada kekhususan tadi itu, kami sediakan itu (umbian)," ujar Ali.

Sementara itu untuk kondisi kesehatan Lukas Enembe, dipastikan KPK dalam keadaan stabil. Tim medis KPK selalu memastikan kondisinya.

"Kesehatannya juga kami pantau 4 kali sehari. Kami lakukan pemeriksaan. Ini memastikan bahwa hak-haknya terpenuhi termasuk persoalan kesehatannya," sebut Ali.


Lukas Enembe Ditangkap

Pada Selasa 10 Januari 2023 lalu, KPK akhirnya menangkap Lukas Enembe di Papua. Penangkapan dilakukan setelah Lukas jadi tersangka pada September 2022.

Usai ditangkap, dia langsung dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Setelah dua hari dirawat dengan status penahanan pembantaran, Lukas akhirnya dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis 12 Januari 2023.

Lukas diduga menerima suap Rp 1 miliar dari Rijatono Lakka selaku Direktur PT TBP. Hal itu untuk mendapatkan tiga proyek pembangunan di Papua senilai Rp 41 miliar.

Temuan KPK, Lukas juga disebut menerima gratifikasi Rp 10 miliar dari sejumlah pihak yang diduga masih berkaitan dengan sejumlah proyek APBD provinsi Papua.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita