GELORA.CO - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berpotensi duduk di posisi calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan selaku calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Hal itu disampaikan analis politik, Arifki Chaniago, menanggapi kehadiran Airlangga di acara buka puasa bersama (bukber) Partai Nasdem di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu malam kemarin (25/3).
Pernyataan tersebut dilatarbelakangi beberapa hal, salah satunya belum munculnya figur capres dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digawangi oleh Golkar, PAN, dan PPP.
Apalagi, PAN dan PPP kerap memberi kode dengan mengusung calon presiden dari luar koalisi.
"Ada indikasi spekulasi, (Airlangga) akan jadi bagian dari Koalisi Perubahan atau jadi wakilnya Anies," kata Direktur Eksekutif Aljabar Strategic ini kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (29/3).
Pesan tersirat, lanjut Arifki, juga banyak terjadi dalam momen buka puasa tersebut.
Bisa jadi, Airlangga juga ingin memberi pesan kepada elite PPP dan PAN bahwa Golkar masih mempunyai taji dalam kontestasi Pemilu 2024.
"Ini juga akan jadi pesan baru bagi PAN dan PPP untuk mencari koalisi baru ketika misalnya Golkar akan berpindah ke Koalisi Perubahan," terang Arifki.
"Apalagi posisi PAN dan PPP belum memutuskan pilihan yang cukup jelas di KIB, karena masih mendukung figur di luar KIB yakni Ganjar dan Erick sebagai capres," sambungnya.
Selain Airlangga, dalam acara Bukber Nasdem tampak Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla yang duduk satu meja dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Anies Baswedan.
Kemudian, Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsyi dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga terpantau duduk satu meja.
Sumber: rmol