GELORA.CO - Relawan Anies Baswedan, Geisz Chalifah menyebut pola pikir politikus PDIP Gilbert Simanjuntak aneh lantaran mengaitkan ledakan Depo Pertamina Plumpang dengan IMB era Gubernur DKI Anies Baswedan.
Menurut Geisz, IMB diberikan kepada warga dalam rangka pelayanan publik. Tidak ada hubungannya dengan insiden Depo Pertamina.
“Anies memberi IMB pada warga, agar warga bisa mendapatkan keadilan dalam pelayanan publik. Diberi IMB atau tidak, warga Kampung Tanah Merah sudah tinggal di daerah itu puluhan tahun lalu,” kata Geisz kepada wartawan, Minggu (5/3/2023).
“Kebakaran yang sudah terjadi dua kali itu, disebabkan kelalaian dalam maintenance atau karena warga tinggal di daerah situ. Pola pikirnya Gilbert itu aneh bin ajaib sama seperti para buzzer di medsos,” sambung dia.
Geisz menilai tak hanya Depo Plumpang yang perlu dievaluasi. Dia mengatakan banyak Depo lain yang harus dievaluasi dari sisi maintenance.
“Ada banyak depo lainnya yang harus dievaluasi oleh Pertamina dalam soal maintenance,” ucapnya.
Geisz juga menyinggung pihak yang menyalahkan warga tinggal di daerah tersebut. Sebab, menurutnya, maintenance penting.
“Kini ada kasus kebakaran di Depo Pertamina. Bahkan terjadi korban jiwa. Kaum OD tak pertanyakan perawatan Depo itu yang sudah dua kali terbakar. Tapi teriakannya malah menyalahkan warga. Yang tinggal di daerah tersebut,” paparnya.
Dia kemudian mengungkit saat bertugas sebagai Komisaris Ancol menghadapi tantangan pandemi Corona. Dia mengatakan saat itu bertanggung jawab di tengah kritik.
“Saat Ancol mengalami masalah kerumunan yang dipolitisir sedemikian rupa. Tidak ada ceritanya gue menyalahkan bawahan lalu membela diri dengan menyalahkan mereka. Apalagi menggunakan kaum pecundang seperti para buzzer itu. Gue maju dan hadapi dengan penuh tanggung jawab, bahkan mengapresiasi kinerja mereka (para karyawan) di publik,” kata Geisz.
“Bukan menjadi pecundang yang berlindung di balik para BuzzeeRP otak dikit dengan mengalihkan topik menjadi persoalan warga yang tinggal di daerah tersebut. Menjadi pemimpin itu punya nyali untuk mengambil alih tanggung jawab,” kata dia.
Sebelumnya, politikus PDIP DKI Gilbert Simanjuntak mengungkit IMB era Anies Baswedan terkait permukiman yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Anggota Komisi B DPRD DKI itu mengatakan, warga sekitar Depo Pertamina Plumpang mestinya direlokasi untuk keamanan dan keselamatan. Namun, berdasarkan catatan, Anies mengeluarkan IMB di permukiman Tanah Merah, Rawabadak, Jakut, pada 2021.
“Sejak awal sudah diketahui bahwa Depo Pertamina Plumpang tidak boleh ditempati dengan jarak tertentu. Lahan tersebut adalah milik PT Pertamina yang ditempati warga, akan tetapi oleh Anies sewaktu menjabat gubernur diberi izin mendirikan bangunan, yang jelas bertentangan dengan peraturan,” kata Gilbert dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/3/2023).
“Saat ini, dengan adanya korban kebakaran, sepatutnya warga direlokasi agar terhindar dari musibah yang berulang di kemudian hari,” ujar Kepala Badiklatda PDIP DKI itu.
IMB yang dikeluarkan era Anies, kata Gilbert, untuk memenuhi janji kampanye Anies saat Pilgub DKI Jakarta 2017. Sementara di sisi lain IMB dinilai menabrak aturan.
“Izin mendirikan bangunan yang dikeluarkan Anies sewaktu menjabat membuat persoalan bertambah rumit karena terlihat lebih mementingkan terpilih jadi gubernur dengan janji kampanye walau harus menabrak aturan. Kesalahan ini tidak sepatutnya berulang,” ucap Gilbert.
Sumber: kronologi