GELORA.CO - Penolakan lamaran yang dilakukan oleh Syarifah Haerunnisa kepada Asib Ali dari India, tentu menyita banyak perhatian warganet.
Terlepas dari mana yang benar klarifikasi yang dibuat oleh Syarifah Haerunnisa atau Asib Ali, publik warganet masih mempertanyakan kenapa sampai bisa adanya penolakan lamaran tersebut.
Bahkan publik warganet juga menyayangkan bagaimana sudah terjalin komunikasi yang lama sekitar setahun antara Asib Ali dengan Syarifah Haerunnisa, tapi tiba-tiba ditolak ketika dilamar.
Melihat hal itu semua, ternyata juga membuat Ustad Derry Sulaiman ikut memberi tanggapan atas viralnya penolakan yang dilakukan oleh Syarifah Haerunnisa kepada Asib Ali dari India.
Dikutip Bondowoso Network dari akun YouTube Hankuy, menurut Ustad Derry Sulaiman ketika menanggapi masalah penolak lamaran oleh Syarifah ini, dilakukan tidak menggunakan adab.
Ustad Derry Sulaiman juga memberikan pesan kepada seluruh ibu-ibu dan bapak-bapak yang memiliki seorang gadis yang sudah waktunya menikah agar memperhatikan dalam hal menolak pinangan seorang laki-laki.
Menurut Ustad Derry Sulaiman, jika bapak ibu tidak menyukai dengan calon laki-laki yang meminang gadis anda, hendaknya ditolak dengan cara yang penuh sopan santun dan menggunakan adab.
Alasannya adalah agar orang yang ditolak lamarannya tersebut tidak sampai terluka hatinya, tidak jatuh air matanya dan sakit hati.
Mengapa demikian? karena bagi seseorang yang sengaja menyakiti hati seseorang, maka dosanya sangat besar sekali. Seperti halnya menghancurkan 70 Ka'bah.
Dan kejadian yang menimpa antara Asib Ali dari India dengan Syarifah Haerunnisa dari Wajo ini, ternyata diketahui sudah terjalin hubungan yang sudah lama.
Tidak hanya itu saja, Asib Ali juga sudah mengirimkan uang kepada Syarifah Haerunnisa dalam jumlah yang tidak diketahui pasti.
Serta si Asib Ali ini telah rela datang ke Indonesia dan sudah membatalkan kontrak kerjanya di Saudi Arabia bahkan ia harus membayar denda karena pembatalan tersebut.
Datang dengan hati yang berbunga-bunga karena mau meminang pujaan hatinya yang bernama Syarifah Haerunnisa, ternyata lamaran si Asib Ali ini ditolak.
Tidak hanya itu, si Asib Ali ketika tiba di Makassar, nomor di diblok, tidak disambut bahkan ketika sampai ke rumahnya Syarifah tidak diijinkan untuk masuk.
Selain itu tidak diberi makan atau tidak disiapkan minum oleh keluarga Syarifah Haerunnisa ketika di rumahnya itu.
Jika keluarga Syarifah Haerunnisa adalah orang kaya dan banyak duitnya, minimal bisa menyiapkan hotel atau kamar yang sederhana.
Dan setelah itu barulah diajak berbicara si Asib Ali ini dari hati ke hati. Dalam pembicaraan tersebut, berikan syarat yang tinggi misalkan dalam hal uang panai.
Dari syarat yang tinggi inilah jika si Asib Ali akan merasa tidak mampu membayar dan akan mundur dengan teratur serta pulan ke India dengan legowo.
Dengan demikian, menurut Ustad Derry Sulaiman pentingnya sebuah adab dalam melakukan penolakan sebuah lamaran atau pinangan.
Tujuannya adalah agar orang ditolak lamarannya ini tidak sakit hati dan menerima dengan hati yang legowo dan ikhlas.***
Sumber: jatimnetwork