GELORA.CO - Demokrat, NasDem dan PKS sepakat berkoalisi di Pemilu 2024. Mereka menamai koalisi mereka yakni Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Mereka sepakat akan mengusung Anies Baswedan sebagai capres. Sedangkan posisi cawapres masih menjadi tanya tanya.
Beredar informasi Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Politikus Senior Golkar Jusuf Kalla (JK) dan Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri telah menggelar pertemuan pada Januari 2023.
Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya ketika dikonfirmasi membenarkan adanya pertemuan itu. Namun dia tidak dapat memastikan apakah pertemuan itu dilakukan pada Januari atau tidak.
"[Ketiganya bertemu di Januari] mungkin ya tapi saya juga enggak tahu jadwalnya Pak SBY. Cuma kalau pertemuan-pertemuan Pak Surya Paloh dengan Pak SBY, Pak SBY dengan Habib Salim itu ya terjadi komunikasi silaturahmi itu memang terjadi," kata Riefky kepada wartawan di Sekretariat Perubahan, Jakarta, Jumat (24/3).
Selain itu, Riefky tidak dapat memastikan apakah ketiganya bertemu untuk membahas cawapres pendamping Anies Baswedan atau tidak. Dia menegaskan, nama cawapres akan dibahas bersama-sama.
"[Bahas Cawapres] Belum, itu seperti yang kita tanda tangani itu memang keseriusan kita posisinya seperti itu," ujar dia.
"Tentu juga semua pihak tahu maksudnya kita harap itu wajar tapi kan ada yang lebih besar yaitu pak Anies, harus yang penting berlayar dan bisa memenangkan pilpres ini. Nanti akan dibahas bersama-sama mana yang terbaik," lanjut Riefky.
Lebih lanjut, terkait pertemuan Anies dengan AHY di kediaman Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa (21/3), Riefky mengatakan terkait dengan update perkembangan dalam Koalisi Perubahan.
Riefky menuturkan, Anies sempat bertemu dengan Surya Paloh pada Kamis (23/3).
"Pembicaraannya apa saja ini kegiatan yang dilakukan, bagaimana situasi di lapangan, terus apa yang dilakukan ke depan. Itu biasa pembicaraan seperti itu termasuk rencana hari ini," tandas dia.
Sumber: kumparan