GELORA.CO - Usai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mengungkapkan adanya transaksi mencurigakan senilai Rp300 triliun, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjadi sorotan.
Mahfud Md menemukan pergerakan uang dengan nilai triliunan itu saat menelusuri transaksi lain di luar kasus eks Dirjen Pajak Rafael Alun Trisambodo. Sebelumnya, padahal telah ditemukan transaksi janggal dari 69 orang di kementerian itu mencapai Rp500 miliar di luar kasus Rafael Alun.
Gara2 bupati Meranti ini dulu gue dibully @prastow dan bala2 buzzeRp dia nih 😝😝 https://t.co/0mIbqmpMnf
— 14#RepublikDagelan (@panca66) March 8, 2023
Dilansir dari akun Twitter @JantungGPiisanG yang mengungkit pernyataan lama Bupati Meranti Muhammad Adil yang mengeluhkan terhadap pegawai Kemenkeu. Akun tersebut menilai pernyataan Adil telah terbukti. Adil memprotes mengenai soal dana bagi hasil (DBH) minyak di Kepulauan Meranti karena uang yang diperoleh tidak sesuai dengan banyaknya minyak yang diambil di wilayah itu. Adil bahkan sampai menyebut pegawai keuangan berisi iblis dan setan karena upaya menemui Kemenkeu untuk membahas terkait pembagian DBH itu sulit.
Hal itu disampaikan Adil dalam acara rapat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah di Pekanbaru pada 9 November lalu.
“Saya kejar ke Bandung orang Kemenkeu, juga tidak dihadiri oleh yang kompeten, itu yang hadir waktu itu nggak tahulah. Sampai pada waktu itu saya bilang, ‘ini orang keuangan ini isinya iblis atau setan?’,” kata Adil dilansir dari potongan video yang diunggah akun @JantunGPiisanG.
Mengenai hal itu, Politikus Partai Demokrat Cipta Panca Laksana menyinggung dirinya yang sempat di-bully oleh stafsus Menteri Keuangan yang bernama Yustinus Prastowo.
“Gara2 bupati Meranti ini dulu gue dibully @prastow dan bala2 buzzeRp dia nih,” cuitan Panca dilansir dari akun Twitter-nya pada Jumat (10/3/2023).
Sumber: populis