GELORA.CO - Synthia Harnum Mahesa (26 tahun) bicara terus terang atas heboh isu dirinya dianiaya polisi mantan pacarnya. Kepada kumparan, Senin (6/3), Synthia menjelaskan peristiwa yang membuatnya terkapar berdarah-darah itu.
"Jadi gini, aku ketemu sama mantan aku (polisi tersebut). Lalu, aku dibawa ke hotel karena memang mau ngobrol biasa-biasa saja, karena memang lagi baik-baik saja. Kan itu mantan aku," kata Synthia.
Saat mereka berdua di kamar hotel, pacar polisi tersebut menelepon (video call). Ketika telepon ini terjadi, menurut Synthia, mantan pacarnya itu memanas-manasi Synthia.
"Dia itu kayak mancing-mancing, katanya mau bunuh diri, katanya mau meninggal. Karena aku orangnya nekat dan enggak bisa digitu-gituin, lalu aku ambil gelas, gelasnya itu aku lempar ke kepala aku. Gelasnya aku genggamin, dan gelasnya kena tangan aku. Itu darahnya berceceran ke mana-mana gitu," kata Synthia.
Selain memancing Synthia, polisi mantan pacarnya ini juga menyebut dirinya sendiri psikopat.
"Mantan pacar aku bilang saya kan psikopat, saya pengen kamu meninggal. Ada kata-kata begitu juga," ujar Synthia.
Cekcok pun terjadi.
"Setelah itu, dia nampar aku. Tapi, dia buat seakan-akan aku yang menampar diriku sendiri," kata Synthia.
Synthia yang berdarah-darah itu pun menelepon teman-temannya untuk meminta pertolongan. "Darahnya sudah banyak banget, aku juga sudah pusing. Akhirnya aku dibawa ke RS Advent," ujar dia.
Polisi di Polres Sukabumi Kota
Sythia menuturkan, mantan pacarnya itu merupakan Anggota Satuan Narkoba Polres Sukabumi Kota yang ke Bandung untuk menonton konser Dewa.
"Dia bilang ke orang-orang, bahwa aku yang mengajak nonton konser Dewa," kata Synthia.
Pacaran 3 Tahun
Synthia berkenalan dengan orang ini pada 2016-2017, kemudian berpacaran selama 3 tahun.
Saat ditanya apakah pernah ada kekerasan selama berpacaran, Synthia menjawab, "Kekerasan batin sih iya," katanya.
Synthia berharap kasus ini segera diproses. "Aku sudah capek, sampai aku harus kayak begini," ujar dia.
Sumber: kumparan