GELORA.CO -Menghadapi dinamika politik pemilihan presiden (Pilpres), PDIP perjuangan nampak sedang ada di posisi sulit. Salah satu faktornya, kadernya yang saat ini Presiden Jokowi, punya kecenderungan membelot dan punya agenda tersendiri di luar kepentingan PDI Perjuangan.
Pengamat politik Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menganalisa Joko Widodo justru nampak serius mengusung Ganjar dengan melibatkan Gubernur Jawa Tengah itu di agenda pertemuan politik yang besar. Jokowi secara terbuka memuji petinggi partai yang jadi menteri yang asalnya partai koalisi indonesia bersatu (KIB).
Terbaru, kata Dedi, Jokowi seperti sedang menyiapkan Ganjar maju Pilpres melalui KIB sebagai kendaraan politik.
"Jokowi akan mengusahakan keterusungan Ganjar di KIB, Gerindra PKB usung Prabowo Subianto dan koalisi perubahan dukung Anies," kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (8/3).
Dedi melihat, ada semacama upaya yang memiliki kekuatan besar ingin ramai-ramai mengalahkan PDI Perjuangan. Meski demikian, dengan dinamika politik terbaru, bisa jadi PDI Perjuangan usung Puan Maharani sebagai capres.
"Mengusung Puan Maharani berpasangan dengan siapaun suaranya pasti kalah," jelas Dedi.
Dengan sitausi politik di PDI Perjuangan saat ini, tambah Dedi bisa jadi tiba-tiba mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres. Sebab, Ganjar di berbagai hasil survei menjadi sosok terpopuler.
"Kalau terpaksa (Ganjar) diambil Megawati bukan tidak mungkin Jokowi harus merelakan Ganjar yang dibawah pengaruh Megawati," tandas Dedi.
Sumber: RMOL