GELORA.CO - Sekelompok pencuri beraksi di dalam pesawat yang mengangkut uang sebesar 32 juta dolar AS atau senilai Rp 494 miliar yang berakhir dengan baku tembak mengerikan dengan aparat.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DGAC) mengatakan, sekitar 10 perampok yang membawa senjata berat itu menggunakan taktik yang membuatnya berhasil melewati pengecekan keamanan di dalam Bandara Internasional Arturo Merino BenÃtez pada Rabu (8/3).
Menurut Subsekretaris Dalam Negeri, Manuel Monsalve, perampok itu menargetkan maskapai penerbangan Latam yang mengangkut uang tunai ratusan miliar yang hendak dipindahkan ke dalam truk lapis baja untuk didistribusikan ke beberapa bank di Amerika Selatan.
"Calon perampok itu sangat terorganisir dan sangat bersenjata," kata Monsalve, dimuat FOX News pada Kamis (9/3).
Tindakan berani dari DGAC berhasil menggagalkan aksi perampokan bak film-film itu. Aksi tembak itu menewaskan satu petugas, dan seorang tersangka.
Sembilan perampok lainnya berhasil melarikan diri. Tidak ada risiko terluka bagi penumpang dan orang-orang di bandara. Insiden itu membuat pihak DGAC akan mengevaluasi protokol keamanan di bandaranya.
"Percobaan perampokan itu tidak diragukan lagi akan membawa kita untuk merevisi proses protokol yang harus diperbaiki. Banyak hal yang harus dibenahi," kata Jorquera.
Perampokan di bandara itu bukan yang pertama kalinya terjadi di Chile. Pada 2020, perampok berhasil mencuri 15 juta dolar (Rp 231 miliar) dari sebuah gudang di bandara.
Saat ini Presiden Chile sendiri, Gabriel Boric telah menyerukan keamanan ketat kepada petugasnya.
Sumber: rmol