Aktivis Lingkungan Mang Uprit Dipanggil Polisi Usai Video soal Kerusakan Ranca Upas Viral, Ada Apa?

Aktivis Lingkungan Mang Uprit Dipanggil Polisi Usai Video soal Kerusakan Ranca Upas Viral, Ada Apa?

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Aktivis lingkungan Bandung Selatan bernama Mang Uprit dikabarkan dipanggil polisi usai video mengenai kerusakan lingkungan di kawasan esensial Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung yang ia unggah di akun TikTok miliknya menjadi viral.

Informasi mengenai dipanggilnya Mang Uprit oleh polisi itu berasal dari grup WhatsApp pencinta alam di Bandung. Terdapat sebuah rekaman suara yang diduga merupakan suara Mang Uprit menyatakan dirinya dipanggil polisi.

"Pang bejakeun ka Eyang Memet urang dibawa ka Polres terkait urang mawa bedog mereun pas acara. Pang bejakeun ka Eyang Memet, tong dibales keun bae (tolong beritahu Eyang Memet saya dibawa ke polres mungkin terkait saya bawa golok di acara. Tolong beritahu Eyang Memet, jangan dibalas gak apa-apa)," bunyi rekaman suara yang beredar, Rabu (8/3/2023) sore.


Salah seorang pencinta alam yang mengawal kerusakan Ranca Upas, Platini Hendriyana atau Udols mengatakan, belum diketahui apa tujuan polisi memanggil Mang Uprit.


"Bisa saja untuk dimintai keterangan terkait kegiatan yang merusak Ranca Upas pada Minggu (5/3/2023) kemarin," ucap Udols.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya tengah mencari tahu apa tujuan polisi memanggil aktivis yang memviralkan kerusakan di Ranca Upas itu.


"Akan kami kabari kalau sudah ada kepastian. Kawan-kawan juga bisa bertanya pada jaringan aktivis lingkungan seperti Walhi Jabar untuk perkembangan pemanggilan Mang Uprit ini," jelasnya.


Hingga berita ini diturunkan, Suara.com masih mencoba meminta konfirmasi dari Polresta Bandung terkait pemangilan aktivis lingkungan Mang Uprit yang memviralkan video mengenai kerusakan Ranca Upas itu.

Sebelumnya diberitakan, event motor trail di kawasan Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Minggu (5/3/2023) yang viral lantaran ratusan peserta ngamuk dan membakar sepeda motor milik panitia ternyata berbuntut panjang.


Kegiatan yang digelar di rawa Ranca Upas itu juga ternyata merusak tanaman bunga rawa atau Edelweis yang tumbuh di lokasi itu.

Diduga, tanaman Edelweis banyak yang rusak hingga mati lantaran tergilas roda motor trail yang mengikuti event trail yang berakhir rusuh pada hari Minggu.

Rusaknya tanaman Edelweis di Ranca Upas ini membuat warga marah. Ia menyebut panitia dan Perhutani sebagai pihak yang memberikan izin atas penyelenggaraan event itu untuk bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan.


"Buat temen-temen semuanya ya, panitia event trail di Ranca Upas, khususnya buat orang Perhutani yang memberikan kebijakan, memberikan izin terkait acara tersebut lihat nih dampaknya seperti ini," ujar Mang Uprit melalui akun TikTok miliknya @mang_uprit_mamprang79 pada Rabu (8/3/2023).

Dalam video itu, Mang Uprit memperlihatkan area padang rumput di Ranca Upas yang hancur akibat penyelenggaraan event motor trail.

"Hancur! Lihat sama mata Anda hancur gak? Dan lokasi ini meskipun banyak rumput biar Anda paham, sudah saya tanam lagi saya kembangbiakkan bunga rawa. Sedangkan bunga ini tuh di dunia ini hanya ada di dua tempat," tegasnya.

"Tumbuh lagi gak? Susah! Menghijaukan lokasi ini juga kapan mau hijau lagi? Lama!" lanjutnya.vent motor trail di kawasan Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Minggu (5/3/2023) yang viral lantaran ratusan peserta ngamuk dan membakar sepeda motor milik panitia ternyata berbuntut panjang.

Kegiatan yang digelar di rawa Ranca Upas itu juga ternyata merusak tanaman bunga rawa atau Edelweis yang tumbuh di lokasi itu.

Diduga, tanaman Edelweis banyak yang rusak hingga mati lantaran tergilas roda motor trail yang mengikuti event trail yang berakhir rusuh pada hari Minggu.


Rusaknya tanaman Edelweis di Ranca Upas ini membuat warga marah. Ia menyebut panitia dan Perhutani sebagai pihak yang memberikan izin atas penyelenggaraan event itu untuk bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan.

"Buat temen-temen semuanya ya, panitia event trail di Ranca Upas, khususnya buat orang Perhutani yang memberikan kebijakan, memberikan izin terkait acara tersebut lihat nih dampaknya seperti ini," ujar Mang Uprit melalui akun TikTok miliknya @mang_uprit_mamprang79 pada Rabu (8/3/2023).

Dalam video itu, Mang Uprit memperlihatkan area padang rumput di Ranca Upas yang hancur akibat penyelenggaraan event motor trail.

"Hancur! Lihat sama mata Anda hancur gak? Dan lokasi ini meskipun banyak rumput biar Anda paham, sudah saya tanam lagi saya kembangbiakkan bunga rawa. Sedangkan bunga ini tuh di dunia ini hanya ada di dua tempat," tegasnya.

"Tumbuh lagi gak? Susah! Menghijaukan lokasi ini juga kapan mau hijau lagi? Lama!" lanjutnya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita