GELORA.CO - Politisi Demokrat Ardi Wirdamulia atau kerap disapa Awe menyoroti Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat yang mengatakan bahwa PDIP siap beradu data dalam merespons pidato Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengkritik pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini ditanggapi Awe dalam akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Awe menegaskan bahwa pemerintahan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mampu meningkatkan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi yakni Produk Domestik Bruto (PDB).
Awe juga menyinggung Jokowi yang bahkan mengutang dengan jumlah berlipat-lipat dari SBY, tapi masih kalang soal data PDB-nya.
"SBY nambah utang 1.310 T dengan meningkatkan PDB lebih dari 4 kalinya. Sampai 2022 Jokowi ngutang 5.130 T dengan PDB naik kurang dari 2 kali. Masih pengen adu data?," tutur Awe dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Jumat (17/3).
Sementara itu, sebelumnya, Djarot meminta Demokrat membandingkan sejumlah proyek mangkrak dan utang pada era pemerintahan.
"Iya adu data saja berapa utangnya pada Pak SBY, terus hasilnya apa? Hasilnya apa yang dibangun, proyek mangkraknya berapa? Kan begitu kan," kata Djarot dikutip dari Kompas.
Djarot menilai, proyek mangkrak di zaman pemerintahan SBY justru diselesaikan oleh Jokowi. Ia juga menyebut sejumlah proyek mangkrak zaman pemerintahan SBY, misalnya Wisma Atlet Hambalang.
"Bahkan ada yang dijadikan lokasi film horor," sambungnya.
Lebih lanjut, ia meminta Demokrat mencari tahu data mengenai proyek mangkrak yang diselesaikan oleh Jokowi itu. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini lantas mengungkit pidato AHY soal ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Ia meminta AHY memahami terlebih dulu konteks kesejahteraan dan persoalan ekonomi yang dialami Indonesia. Menurut Djarot, soal ekonomi dan kesejahteraan, pemerintahan Jokowi memang dilanda persoalan yang besar akibat pandemi Covid-19. Namun, hal ini tidak hanya dirasakan oleh Indonesia saja.
"Betul enggak? Kemudian ada berbagai macam ya, bencana kan begitu. Krisis keuangan global, ini krisis akibat pandemi itu bukan hanya Indonesia lho tapi dunia lho, dua tahun, bayangkan," tutur Djarot.
Sumber: newsworthy