5 Hal yang Bikin Jokowi Mencak-mencak: TNI dan Polri Ikut Disemprot

5 Hal yang Bikin Jokowi Mencak-mencak: TNI dan Polri Ikut Disemprot

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Presiden RI Joko Widodo menuangkan amarahnya ke para pejabat soal impor dalam acara Penghargaan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Bahkan, tak sedikit pejabat dari berbagai instansi yang ikut kena amukan sang presiden kala itu. Adapun pihak TNI dan Polri juga turut menerima arahan dari sang presiden yang bernada intens.

Berikut poin-poin amarah kekecewaan Jokowi ke pejabat dalam acara P3DN.

Merasa dibohongi soal repackaging


Jokowi merasa dirinya ditipu oleh para pemangku kepentingan terkait dengan produk impor yang dilabeli produk lokal melalui repackaging. 

Bagi Jokowi, hal tersebut tak ada bedanya dengan mengimpor barang dari luar negeri.


"Jangan sampai saya dengar ada (barang) cuma diganti kulitnya, tetapi di dalamnya tetap barang impor. Repackaging. Dipikir saya nggak tahu?" ucap sang Presiden.


Perintahkan Polri usut barang repackaging

Polri ikut menerima semprotan Jokowi lantaran mereka bertanggung jawab untuk mengusut barang demikian.


"Ini hati-hati. Saya perintahkan Polri untuk dicek betul kalau ada (barang repackaging) seperti ini. Mau bohong-bohongan terus kita," lanjut Jokowi

Semprot Pemda soal penggunaan kartu kredit

Para Pemda juga turut menerima luapan kekecewaan presiden, terutama terkait dengan pemakaian kartu kredit.


Sang Presiden khawatir Pemda dalam negeri akan mendapat nasib yang sama dengan Rusia yang sempat kena sanksi dari Visa dan Mastercard. Jokowi juga ingin ada inovasi platform serupa jikalau sanksi terjadi.

"Kemudian buat penggunaan kartu kredit Pemda, zamannya sudah digital seperti ini. Mestinya ini bisa gunakan. Kalau kita bisa gunakan itu dengan betul-betul, kita bisa mandiri," bunyi arahan Jokowi.

Tegaskan sanksi bagi BUMN dan BUMD yang ngimpor barang

Jokowi turut mengomentari penggunan impor yang dibeli pakai dana APBN dan APBD. Ia tak segan memberi sanksi bagi pejabat yang masih 'nakal' mengimpor barang pakai uang daerah.

"Kalau BUMN BUMD Kabupaten, Kota. Provinsi atau KL masih coba-coba beli produk impor dari uang APBN/APBD BUMN, ya sudah sanksinya tolong dirumuskan pak menko. Biar kita semu bekerja dengan reward dan punishment," kata Jokowi.

Sentil TNI soal vendor perlengkapan


Jokowi juga dibuat kecewa lantaran TNI tak kunjung memperbaharui vendor perlengkapan mereka dari senjata hingga ransum alias makanan tentara.

Jokowi dibuat heran mengapa TNI masih memakai vendor luar negeri jika produsen dalam negeri mampu memproduksi perlengkapan prajurit.

"Kalau senjata, peluru, kita sudah bisa (produksi sendiri), apalagi hanya sepatu. Kenapa harus beli dari luar?" tanya Jokowi.

"Makanan prajurit, saya dapat cerita, dibisiki Pak Luhut Binsar Pandjaitan, 'Pak Presiden saya sejak jadi tentara sampai pensiun, dan sekarang sudah jadi menteri, penyedia barangnya kok masih sama?'" cecar Jokowi.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita