GELORA.CO - Harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo terus menjadi sorotan, termasuk tentang kendaraan motor gede (moge) miliknya.
Kini yang terbaru, viral bereda foto Dirjen Pajak Suryo Utama naik moge.
Dalam video yang viral, Dirjen Pajak Suryo Utomo touring pakai moge bareng komunitas Belasting Rijder.
Ternyata Belasting Rijder merupakan komunitas moge dari kalangan pegawai Ditjen Pajak.
Video itu beredar dari akun Youtube, yang diunggah tiga tahun silam. Disebutkan Suryo Utomo masuk ke dalam komunitas Moge di Indonesia.
Nama komunitas itu yakni Belasting Rijder. Komunitas dengan nama kebelanda-belandaan itu disebut merupakan komunitas rider (pengguna sepeda motor) dari kalangan pegawai Ditjen Pajak (DJP).
"Belasting Rijder adalah komunitas rider para pegawai DJP. Bisa pegawai aktif atau mantan pegawai," tulis salah satu akun facebook anggota komunitas tersebut.
"Sebagai pegawai yang sehari-hari menggunakan motor, saya pun terdaftar sebagai anggota Belasting Rijder," lanjutnya.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2021, diketahui Dirjen Pajak Suryo Utomo memang punya sejumlah koleksi motor gede atau moge dan mobil antik.
Termasuk Harley Davidson Sportster yang harga pasarannya bisa mencapai ratusan juta rupiah, tergantung kondisi.
Sedangkan koleksi mobil antik milik Dirjen Pajak itu, yakni Jeep Willys dan Jeep Cherokee. Kekayaan berupa kendaraan bermotornya ada yang lain, hingga totalnya bernilai Rp 947 juta.
Akun instagram Belasting Rijder yang merupakan komunitas penggemar motir Ditjen Pajak, menghapus semua postingannya.
Sementara itu dipantau pada Sabtu (25/2) malam, akun Belasting Rijder di instagram kini lenyap. Semua postingan di akun medsos itu dihapus, demikian juga dengan follower dan followingnya tinggal nol.
Namun masih ada video Belasting Rijder di Kalimantan Barat. Dalam video, motor yang digunakan tidak hanya motor gede jenis Harley Davidson tapi ada pula motor gede jenis ninja dan sebagainya.
Pun pengendara matic dan vespa tergabung dalam komunitas motor yang dikhususnya pegawai pajak itu.
Harta kekayaan mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo diketahui mencapai Rp 56 Miliar.
Harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo ini ramai menjadi perbincangan usai anaknya Mario Dandy Satriyo (20) menganiaya anak petinggi GP Anshor David (17).
Ternyata, kekayaan Rafael Alun tersebut hanya kalah Rp1,9 miliar dari harta Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mencapai Rp58 miliar.
Lebih lanjut, jika dibandingkan dengan pejabat di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) lainnya, Rafael adalah yang paling tajir.
Hartanya bahkan empat kali lipat dari total harta kekayaan bosnya atau Dirjen Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo yang hanya sebesar Rp14 miliar.
Adapun kebanyakan harta para pejabat DJP berada di level Rp4 miliar hingga Rp5 miliar saja.
Lihat saja, kekayaan Direktur Keberatan dan Banding Wansepta Nirwanda hanya sebesar Rp4,12 miliar.
Lalu, Direktur Penegakan Hukum Eka Sila Kusna Jaya Rp4,16 miliar, Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Pajak Ihsan Priyawibawa Rp4,98 miliar, Direktur Data dan Informasi Perpajakan Dasto Ledyanto Rp5,79 miliar, dan Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Dodik Samsu Hidayat Rp5,35 miliar.
Daftar Kekayaan Pejabat di Dirjen Pajak, Harta Rafael Alun 4 Kali Diatas Bosnya, Dekati Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Pejabat di Dirjen Pajak, Harta Rafael Alun 4 Kali Diatas Bosnya, Dekati Sri Mulyani (Kolase Tribun)
Harta Kekayaan Rafael Alun ini memang menjadi sorotan usai putranya, Mario Dandy Satriyo (20), viral lantaran pamer harta dan melakukan penganiayaan terhadap David (17).
Kasusnya kemudian melebar ke mana-mana sampai menjadi perhatian khusus Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
Sri Mulyani kemudian mencopot Rafael dari jabatannya di Direktorat Jenderal Pajak pada Jumat (24/2/2023).
Setelah pencopotan itu, Rafael kemudian juga mengundurkan diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Ditjen Pajak.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga buka suara soal harta kekayaan Rafael Alun.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK, Rafael melaporkan kekayaannya sebanyak Rp 56 miliar.
Jumlah itu disebut disebut tak sesuai dengan profilnya sebagai pegawai eselon III.
Rafael memiliki harta yang hampir setara dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Kekayaan Rafael yang mencapai 56,1 miliar itu hanya lebih rendah Rp1,9 miliar dari harta Sri Mulyani yang mencapai Rp58 miliar.
Sumber: tribunnews