GELORA.CO - Seorang wanita bernama Iriani warga Desa Muara Penimbung Ilir, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan (Sumsel) mendatangi Mabes Polri.
Kedatangan Iriani yang didampingi kuasa hukum ke Mabes Polri untuk melaporkan dugaan penganiayaan hingga tewas yang dialami suaminya bernama Firullah seusai di tangkap polisi atas dugaan kasus pencurian kambing di wilayah Lampung Utara.
"Kepada bapak kapolri, saya minta keadilan yang seadil-adilnya untuk menuntaskan kasus ini. Saya memohon kepada bapak Presiden Jokowi untuk membantu menyelesaikan kasus ini dengan seadil-adilnya,” kata dia, dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat, (3/2).
Sementara itu, Kuasa hukum, Sigit Muhaimin, menilai adanya dugaan oknum polisi yang menangkap Firullah tidak menjalankan SOP. Bahkan menurut dia, oknum Kapolres dan oknum Kasatreskrim Polres Lampung Utara tidak menunjukkan sikap profesional dengan memberikan keterangan yang tidak masuk akal.
"Kami selaku kuasa hukum menilai banyak terjadi kejanggalan dalam proses penangkapan di waktu maghrib sampai pulangnya jenazah di rumah duka," kata dia.
Sigit menuturkan dengan kejadian ini membuat dua anak Firullah dan Iriani yang masih kecil trauma saat melihat polisi. Untuk itu ia berharap agar kasus kematian suami dari kliennya dapat terbuka jangan sampai ada yang ditutupi.
“Kami jauh-jauh dari Sumsel dan kami berharap besar kepada Presiden Republik Indonesia, bapak Kapolri, ada dugaan sewenang-wenang, ketidakprofesionalan, yang diduga oknum Kapolres Lampung Utara dan diduga oknum Kasatreskrim Polres Lampung Utara, dengan memberikan keterangan yang sangat menyudutkan korban,” kata dia.
Sumber: kumparan