Soal Pertemuan Ketum NasDem-Golkar, Refly: Tak Ada Jaminan di Tengah Jalan Tidak Ada Pengkhianatan

Soal Pertemuan Ketum NasDem-Golkar, Refly: Tak Ada Jaminan di Tengah Jalan Tidak Ada Pengkhianatan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menanggapi perihal pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang kini jadi perbincangan banyak pihak.

Hal tersebut ditanggapi Refly Harun melalui video di akun YouTube pribadi miliknya. Dalam videonya, Refly Harun mengherankan soal adanya pertemuan tersebut di tengah posisi Partai NasDem yang juga tergabung dalam Koalisi Perubahan.

Refly Harun pun mengatakan bahwa jika NasDem sudah mendeklarasikan Capres 2024 yang bakal diusungnya ialah Anies Baswedan, tidak ada jaminan akan hal itu. 

"Kalau kita lihat misalnya, kenapa anggota Koalisi Perubahan ini kok datang ke Golkar. Sederhana, walaupun mereka sudah mendeklarasikan Anies Baswedan tapi tidak ada jaminan di tengah jalan, tidak ada pengkhianatan," ungkap Refly Harun dikutip NewsWorthy dari video di akun YouTube pribadi miliknya, Rabu (8/2).

Lanjut, Refly Harun juga menjelaskan bahwa hal ini terkait adanya kesan pertemuan Surya Paloh ke beberapa sosok mulai dari Luhut Pandjaitan hingga ke Golkar baru-baru ini.

Refly Harun mengatakan bahwa adanya kesan NasDem ingin lari.

"Kenapa begitu? Ada kesan sesungguhnya setelah pertemuan di Inggris antara Luhut Panjaitan dan Surya Paloh kemudian dilanjutkan pertemuan Surya Paloh dan Jokowi, kemudian ada kunjungan NasDem ke Koalisi Gerindra 'Kebangkitan Indonesia Raya' dan kunjungan ke Golkar. Terkesan bahwa NasDem ingin lari," tutur Refly Harun.

Hal ini terkait NasDem yang seakan mencari alasan bahwa betapa alotnya soal negosiasi dari partai dalam Koalisi Perubahan.

"Seolah-olah ingin mencari alasan bahwa alotnya negosiasi, sudah caw, kami sudah selesai negosiasinya dan ternyata tidak bisa," imbuh Refly Harun.

Diketahui, kini Anies Baswedan sudah pegang tiket Capres 2024 berkat dukungan dari Partai Demokrat melalui Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan disusul oleh dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Meski begitu, koalisi pengusung Anies Baswedan yang tergabung dalam Koalisi Perubahan belum melakukan deklarasi secara bersamaan terhadap Anies Baswedan sebagai Capres 2024 di Pilpres 2024.

Sumber: newsworthy
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita