Soal Perjanjian Politik Prabowo-Anies, Demokrat: Anies Komit Dengan Janji, Lihat Saja Di Jakarta

Soal Perjanjian Politik Prabowo-Anies, Demokrat: Anies Komit Dengan Janji, Lihat Saja Di Jakarta

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Partai Demokrat enggan ambil pusing soal adanya isu perjanjian atau kesepakatan antara Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan terkait pemilihan presiden. 

Partai berlambang mercy tersebut memilih fokus ke depan wujudkan perubahan dan perbaikan.

"Kami fokus ke depan. Masyarakat menginginkan perubahan dan perbaikan. Mas Anies tokoh perubahan dan perbaikan. Demokrat, Nasdem, dan PKS memiliki kesepahaman mengenai ini," kata Koordinator Jubir DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Rabu (1/2/2023)

Ia justru mengajak semua pihak ke depan lebih fokus bertarung pada ide dan gagasan.

"Mari satukan energi positif dan konstruktif, bertarung ide dan gagasan, program untuk kebaikan bangsa dan negara ini," ungkapnya.


Herzaky menegaskan, bahwa Demokrat tak takut jika adanya perjanjian tersebut justru menjadi bumerang buat Anies. Ia mengklaim selama ini Anies sudah banyak menepati janjinya.

"Mas Anies itu komit banget dengan janji-janjinya. Lihat saja Jakarta. Bagaimana Anies mewujudkan janji-janjinya," ujarnya.


"Lagi pula, kondisi negeri sedang sulit. Rakyat masih banyak yang susah. Lebih baik fokus bagaimana perbaiki kondisi negeri. Bagaimana bantu rakyat yang sedang susah. Ayo kita fokus ke depan. Bagaimana jaga pemilu 2024 jujur dan adil. Berkontestasi tanpa saling bermusuhan," sambungnya.


Perjanjian Prabowo-Anies

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno sempat mengungkap adanya perjanjian tertulis antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan perihal pemilihan presiden atau pilpres. Ia hanya menyebut kalau isi perjanjian tersebut berkaitan dengan masa depan bangsa.

Sandiaga menuturkan kalau perjanjian tertulis itu dibuat pada September 2016 lalu, tepatnya sebelum pendaftaran Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Perjanjian Prabowo-Anies-Sandiaga ditulis, ditandatangani serta dibubuhkan materai.

"Jadi perjanjian itu perjanjian yang menurut saya memikirkan kepentingan bangsa dan negara, kepentingan saat itu kita mencalonkan, kepentingan apa yang pak Prabowo harapkan kepada kita berdua dan poinnya," tutur Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/1/2023).


Sandiaga tidak menjawab apakah dalam isi perjanjian tersebut ada larangan bagi Anies untuk maju di Pilpres 2024. Ia hanya menegaskan kalau dalam perjanjian tertulis itu terkait dengan Pilgub DKI Jakarta 2017 di mana dirinya bersama Anies maju sebagai kandidat.

Lebih lanjut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) tersebut menyebut kalau perjanjian Prabowo, Anies dan dirinya itu masih berlaku hingga saat ini. Ia sendiri mengaku masih komit memegang perjanjian tersebut.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita