GELORA.CO - Sejarah kelam peristiwa 1998 telah mengubah banyak aspek di Indonesia. Bahkan reformasi 98 juga telah melahirkan banyak tokoh-tokoh nasional.
Demikian disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, saat menghadiri peresmian Graha Pena 98 di Jalan Cokroaminoto 115 Menteng Jakarta Pusat, Minggu (19/2).
"Tokoh-tokoh yang selama ini tidak pernah terpikir apa dan kenapa, siapa dan di mana, tapi lahir menjadi pemimpin bangsa. Salah satunya ya Pak Joko Widodo," ungkap Erick Thohir.
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ini melanjutkan, reformasi 98 telah membuka gerbang kebebasan pers dan kebebasan berpendapat.
"Kita bisa saksikan, setelah reformasi kalau bicara kebebasan pers tidak usah ditanya. Saya yang merupakan bagian orang media pun merasakan, persnya bebas banget. Lalu kalau kita bicara untuk kebebasan berpendapat bebas, banget juga," ucap Erick.
Erick mengutarakan, kebebasan itu tidak bisa berjalan sempurna, jika adanya kesenjangan ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah sangat berkomitmen menekan kesenjangan ekonomi.
"Bagaimana Pak Jokowi beberapa tahun terakhir mendorong yang namanya kesenjangan ini yang merupakan isu utama, terus ditekan. Agar apa? taraf kehidupan masyarakat kita lebih baik," pungkas Erick.
Sumber: rmol