Profil Ustaz Hanan Attaki yang Acara Pengajiannya Dibubarkan di Pemekasan

Profil Ustaz Hanan Attaki yang Acara Pengajiannya Dibubarkan di Pemekasan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Ramai menjadi perbincangan pengajian Ustaz Hanan Attaki di Masjid Al-Muttaqien, Desa Laden, Kecamatan Pamekasan, Madura, dibubarkan oleh Banser Nahdlatul Ulama (NU) bersama warga pada Minggu (12/2/20023).

Alasannya, Bendahara GP Ansor Jawa Timur, M Fawait (Gus Fawait) mengatakan bahwa pengajian tersebut dibubarkan karena tidak sesuai dengan kultur dan budaya masyarakat di Jawa Timur, khususnya yang berada di wilayah Desa Laden, Pamekasan.

Gus Fawait menyarankan jika warga memang ingin mendengarkan pengajian Ustaz Hanan Attaki, maka mereka diminta untuk mendatangi daerah asal yang bersangkutan, bukan memaksa menggelar pengajian di wilayah yang banyak warga tidak menyukainya.

Menurutnya, penolakan pengajian Ustaz Hanan Attaki di beberapa tempat yang ada di Jawa Timur merupakan hal wajar. Terlebih, ini tak terlepas dari banyaknya pernyataan Ustaz Hanan Attaki yang tidak sesuai dengan kultur budaya masyarakat Jatim.



Lantas, seperti apakah profil Ustadz Hanan Attaki yang acara pengajiannya dibubarkan warga? 

Hanan Attaki memiliki nama lengkap Tengku Hanan Attaki. Pria kelahiran Aceh padaDesember 1981 ini merupakan lulusan Pondok Pesantren Ruhul Islam Banda Aceh. 


Ia diketahui mendirikan gerakan Pemuda Hijrah mengajak generasi millenial untuk aktif berdakwah. Komunitas tersebut juga mengadakan kegiatan lain untuk anak-anak muda, seperti komunitas motor dan lain sebagainya.


Anak ke-5 dari 6 bersaudara ini dikenal memiliki segudang prestasi. Terbukti, ia berhasil meraih beasiswa di perguruan tinggi terkemuka yakni Universitas Al-Azhar, Mesir. Di Al-Azhar, ia mengambil jurusan Tafsir Al-Quran, Fakultas Ushuluddin dengan gelar licence (Lc).

Sejak kecil, Hanan Attaki kerap dipilih sebagai perwakilan dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran. Di tahun 2005, ia sempat didaulat sebagai qori terbaik oleh Fajar TV di sebuah stasiun televisi di Kairo.


Setelah berhasil menyelesaikan pendidikan Al-Azhar, Hanan Attaki lalu memilih tinggal di Bandung bersama istri dan juga anaknya. Ia bekerja sebagai pengajar AQT Habiburrahman dan Jendela Hati.

Sosoknya juga serta dipercaya menjadi Direktur Rumah Quran di Masjid Salman Institut Teknologi Bandung. (ITB). Sampai sekarang, ia aktif memberikan ceramah dengan target pendengar anak muda secaravoffline maupun online lewat kanal YouTube pribadinya.

Sebagai seorang dai muda, Hanan Attaki ingin mengajak orang yang seumuran dengannya untuk melangkah ke jalan yang cintai oleh Allah.


Melalui dakwahnya tersebut, ia menganjurkan kepada para pemuda dan pemudi untuk lebih baik berhijrah dengan menjadi seorang ‘jomblo Fisabilillah’ dan mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita