GELORA.CO -Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Grace Natalie beberapa waktu lalu membuat pernyataan mengejutkan perihal demo besar bila Anies Baswedan jadi presiden. Pakar hukum tata negara Refly Harun pun turut memberikan responnya.
Melalui channel YouTubenya, Refly Harun menyebut bahwa demo besar yang diprediksi Grace Natalie itu tidak akan terjadi.
Menurutnya demo besar bakal terjadi bila ditunggangi oleh elite politik. Apalagi bila aparat dalam hal ini Polri dan TNI tidak bersikap netral.
"Demo itu tidak akan pernah besar kalau tidak ditunggangi oleh elite politik yang tidak pernah mau kalah. Itu satu. Kedua kalau aparatur negara bersikap netral terutama dari TNI dan Polri serta BIN maka tidak akan lama juga kerusuhan itu," ungkapnya.
Refly kemudian menyimpulkan bahwa demo tidak akan membesar selama elite politik tidak bermain di sana.
"Jadi bukan rakyat Indonesia yang tidak siap untuk menang dan untuk kalah tapi elite dan juga bahkan pejabat-pejabat publik penguasa yang tak pernah siap untuk kalah," lanjutnya.
Ia meyakini bahwa rakyat Indonesia saat ini sudah makin dewasa dan siap menerima siapapun pemimpin yang terpilih. Apalagi pemimpin itu terpilih dengan cara yang baik.
"Rakyat sebenarnya ya kalau pemimpinnya memang terbaik terpilih dengan cara yang baik ya mereka akan terima. Tapi kalau pemimpinnya bukan yang terbaik dan terpilih dengan cara curang ya tentu akan memunculkan reaksi. Itupun sekali lagi reaksi yang dipicu oleh katakanlah elite-elitenya," tambahnya.
Sebelumnya, Grace Natalie sempat memprediksi bakal ada demo besar bila menang dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang. Menurutnya dua ormas terlarang yakni FPI dan Hizbut Tahrir Indonesia atau HTI akan lakukan demo besar-besaran.
Sumber: suara