Pernyataan Presiden RI Joko Widodo Tentang Reshuffle Rabu Pon Kamisnya Wage, Maknanya Apa?

Pernyataan Presiden RI Joko Widodo Tentang Reshuffle Rabu Pon Kamisnya Wage, Maknanya Apa?

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Presiden menyatakan, "Rabu Pon besok. Kamisnya Kamis Wage".

Saat ditanya para jurnalis soal reshuffle Menteri Kabinet Indonesia Maju pada Rabu, 1 Februari 2023 yang bertepatan dengan Rabu Pon dalam kalender Jawa, Presiden RI Joko Widodo meminta masyarakat untuk menunggu.

"Ya, ditunggu saja Rabu Pon besok. Kamisnya, Kamis Wage," jelas Presiden RI usai menghadiri Puncak Perayaan HUT Ke-8 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Jakarta, Selasa (31/1/2023) malam.

Isu Presiden Joko Widodo akan melakukan "reshuffle" kabinet pada Rabu 1 Februari 2023 mencuat lantaran Presiden diketahui punya rekam jejak kerap mengumumkan kebijakan penting pada hari Rabu Pon.

Nah, mendengar kalimat Presiden "Rabu Pon besok. Kamisnya, Kamis Wage", apakah maknanya?

Pertama-tama, mari kita pahami bahwa jumlah hari dalam satu tahun kalender tahun Jawa 354 – 355 hari. Sedangkan jumlah hari dalam satu tahun kalender Masehi 365 – 366 hari.

Dikutip dari yogya.com, disebutkan bahwa Kalender Jawa memiliki perhitungan satu pasaran terdiri dari lima hari (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon), sedang kalender Masehi menghitung satu minggu memiliki tujuh hari (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu).

Bila masyarakat Indonesia secara umum menandai siklus tujuh hari sebagai satu pekan, maka versi Jawa menggunakan siklus lima harian yang pancawara atau pasaran tadi.

Kemudian dalam kalender Jawa juga dikenal weton. Dikutip dari Intisari,  berasal dari kata "wetu" atau  lahir dalam bahasa Indonesia. Diartikan sebagai hari kelahiran menurut penanggalan atau kalender Jawa.

Weton inilah yang digunakan sebagai dasar dalam menentukan hari baik. Antara lain tanggal pertunangan, hari pernikahan, masa tanam, masa panen, mendirikan bangunan atau berbagai infrastruktur, peresmian, sampai mengumumkan sesuatu hal penting dengan makna agar paripurna.

Penerapan weton dalam masyarakat Jawa adalah gabungan yang menunjukkan hari lahir atau keberadaan dalam penanggalan Masehi serta hari pasaran.  Contohnya seperti diucapkan Presiden Joko Widodo, "Rabu Pon besok. Kamisnya Kamis Wage."

Bagaimana mengartikannya?

Secara sederhana, bila disimak dari kalender Masehi atau yang dikenal universal dan digunakan saat ini: setelah Rabu, maka hari selanjutnya adalah Kamis.

Kemudian dilanjutkan dengan penanggalan Jawa: setelah Pon, maka selanjutnya adalah Wage.

Apakah kalimat Presiden Joko Widodo soal hari akan dilakukan reshuffle yang disebutkan ini memiliki makna atau pesan khusus?

Jawabnya, hanya Presiden Joko Widodo yang tahu. Akan tetapi bila menilik deret nama hari kalender Masehi maupun kalender Jawa, ini adalah cetusan humoris. Setelah Rabu ya pasti akan tiba Kamis, seperti juga siklus pasaran Jawa, setelah Pon pastinya akan menuju Wage. Masih merasa ada yang "missing"? Bisa disebut ini sebuah pernyataan ekspresif tentang hal yang sudah pasti.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita