PDIP Pilih Proporsional Tertutup, Hasto: Pesan Ibu Megawati, Berpolitik Memang Terkadang Melawan Arus

PDIP Pilih Proporsional Tertutup, Hasto: Pesan Ibu Megawati, Berpolitik Memang Terkadang Melawan Arus

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Pesan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dalam berpolitik kadang harus melawan arus. Termasuk menyangkut perdebatan mengenai sistem pemilihan proporsional tertutup atau terbuka.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, dalam Seminar Nasional Daulat Pangan Wujudkan Kesejahteraan Petani dan Konsolidasi Program Mari Sejahterakan Petani (MSP) di Kantor Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (3/2).



"Berpolitik memang terkadang melawan arus, (seperti) yang disampaikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri, menempuh jalan ideologi bukanlah jalan yang mulus, tetapi jalan yang terjal bahkan kadang berliku, penuh dengan jebakan-jebakan politik," tutur Hasto.

Politikus asal Yogyakarta ini menyebut, sikap politik yang kadang melawan arus juga harus ditempuh PDIP dalam menyikapi soal sistem Pemilu 2024. Meskipun 8 fraksi di DPR RI mengambil sikap menolak sistem Proporsional Tertutup dan memilih menggunakan sistem Proporsional Terbuka pada Pemilu mendatang.

Menurut Hasto, Proporsional Terbuka yang dipilih partai lain dalam sistem pemilu agaknya diorientasikan pada basis popularitas dan nepotisme.

"Menjadi anggota dewan tidak hanya bisa mengandalkan saya keluarga pejabat A, saya istri dari pejabat B, saya anak dari pejabat C, itu kalau Proporsional Terbuka," tegas Hasto.

Atas dasar itulah, dalam memperjuangkan politik kebenaran, PDIP percaya menjadi anggota Dewan di seluruh tingkatan harus dipersiapkan melalui sistem Proporsionap Tertutup. Berbeda dengan sistem Proporsional Terbuka yang cenderung menempatkan parpol kurang bertanggung jawab dalam mempersiapkan kualitas kadernya.

Lebih jauh, dijelaskan Hasto, anggapan pendukung sistem Proporsional Terbuka bahwa sistem tertutup akan seperti “membeli kucing dalam karung”, sangat tidak berdasar. Menurutnya, tidak ada fakta yang mendukung tudingan itu. Sebaliknya, sistem Proporsional Tertutup justru punya banyak bukti kebaikan.

“Pemimpin yang ada di PDI Perjuangan saat ini (Jokowi, Ganjar, Risma, Pramono Anung, Abdullah Azwar Anas, red), semua lahir dari Proporsional Tertutup. Karena kita di partai sudah menyiapkan. Kita komitmen ingin ingin mencari di dalam rekrutmen anggota legislatif, adalah mereka yang betul-betul hebat untuk ditempatkan,” tandasnya.

Sumber: RMOL
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita