GELORA.CO - Mario Dandy Satriyo (20), anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo, terjerat kasus penganiayaan. Harta Rafael pun kini jadi sorotan. Rafael disebut memiliki sejumlah aset termasuk rumah mewah di Kota Yogyakarta.
Rumah mewah Rafael berada di Jalan Ganesha 2/12, Kelurahan Muja Muju, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Rumah itu sesekali ditinggali Rafael dan keluarga saat liburan.
Rumah Rafael tampak mencolok dibanding tetangga sekitarnya. Pagar hitam setinggi 3 meter dan pagar tembok setinggi 4 meter mengelilingi rumah yang diperkirakan seluas 2 ribu meter persegi itu. Tak ada celah untuk melongok isi di balik pagar rumah itu.
"Iya (rumah Rafael). Pas hari hari besar, hari libur besar (Rafael dan keluarga ke rumahnya di Yogyakarta)," kata tokoh masyarakat setempat, Sugiarto ditemui awak media, Senin (27/2).
Selain liburan, Rafael dan keluarga kemungkinan juga transit di rumah itu saat mengecek Restoran Bilik Kayu Heritage miliknya. Sugiarto membenarkan restoran tersebut milik Rafael.
"Iya mungkin (sambil mengecek restoran)," katanya.
Setelah kasus Mario viral, sepengetahuan Sugiarto tidak ada keluarga Rafael yang ke rumah itu. Termasuk istri maupun anak-anak Rafael. Rumah dijaga oleh sekitar 2-3 pembantu.
Beli Tanah Lalu Bangun Rumah
Rafael sepenuturan Sugiarto membeli tanah kosong di situ sekitar tahun 2015. Harganya saat itu sekitar Rp 1,5 juta per meternya.
"2 ribu meter persegi. Dulu murah waktu itu Rp 1,5 juta per meter. Tanah saja. Waktu tahun 2015-an atau 2000an berapa. Beli sudah lama," katanya.
Sementara, NJOP di wilayah tersebut saat ini berkisar Rp 5 juta. "Kalau sini relatif ada Rp 6 juta atau berapa per meter (harga jual tanah saat ini). Kalau NJOP Rp 5 juta. Kalau dijual kan tinggal (kesepakatan) pemiliknya," jelasnya.
Tanah baru dibangun rumah oleh Rafael sekitar 2-3 tahun lalu. Saat hendak membangun rumah itulah, Sugiarto bertemu dengan Rafael.
Rafael saat itu datang ke rumah Sugiarto. Rafael mengatakan bahwa dia akan membangun rumah pribadi.
"Itu dulu beli tahan terus dibangun sekitar 3 tahun yang lalu kurang lebih. Ya (ngobrol) waktu itu waktu (sosialisasi) mau bangun itu (rumah)," katanya.
Meski sudah memiliki rumah di Yogyakarta, Rafael tidak tercatat sebagai warga di sini. Alamat KTP-nya tetap di Jakarta.
Selain Rafael, anak-anak Rafael juga kerap singgah di rumah tersebut. Khususnya Mario. Sugiarto juga tahu bahwa Mario sempat mengenyam pendidikan di SMA Taruna Nusantara Magelang.
"Jadi tempat transit. Liburan. Anaknya juga sering. Waktu dulu anaknya kan di SMA Taruna," kata Sugiarto.
Sugiarto mengakui rumah Rafael salah satu yang terluas di lingkungan sini. "Iya tanahnya (luas). Sini rata-rata segini ini 300-400 meter persegi," katanya.
Hal senada diungkapkan Bowo, salah seorang petugas keamanan di lingkungan, dia mengaku tak pernah ketemu dengan Rafael. Pagar yang tinggi juga membuat aktivitas di dalam rumah tak terlihat.
"Saya sudah 6 bulan bertugas tidak pernah bertemu (Rafael). Paling cuma pembantunya (yang ketemu)," katanya.
Saat ada rapat atau kumpulan warga, yang datang mewakili Rafael juga pembantunya.
Resto Keluarga Rafael
Sementara itu, Bilik Kayu Heritage Resto yang disebut milik keluarga Rafael letaknya di Jalan Timoho. Masih masuk Kelurahan Muja Muju. Lokasinya pun hanya berjarak 500 meter dari rumah mewah Rafael.
Salah seorang petugas keamanan resto mengatakan saat ini GM belum berada di resto. Awak media pun belum bisa wawancara dengan perwakilan restoran.
Akan tetapi dari penuturan Sugiarto, resto tersebut dikelola oleh salah satu anak dari Rafael.
Sumber: kumparan