Megawati: Sekarang IQ Anak RI Sekitar 78, Kalau Dibiarkan Jadi Beban Negara

Megawati: Sekarang IQ Anak RI Sekitar 78, Kalau Dibiarkan Jadi Beban Negara

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menyebut, bonus demografi Indonesia pada tahun 2045 terancam. Pemicunya akibat kecerdasan intelektual (IQ) rata-rata orang Indonesia itu hanya 78.

Pernyataannya itu disampaikan Megawati saat menjadi keynote speaker dalam seminar nasional bertajuk "Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan dalam Rumah Tangga, serta Mengantisipasi Bencana'.

“Sekarang IQ itu kasihan enggak? Hanya sekitar 78, betul kan? Selamat sore dah. Presiden kita bersemangat, Indonesia emas, itu kalau dibiarkan saja, ini akan daur ulang menjadi beban negara loh,” kata Megawati di Hotel Tribrata, Jakarta, Kamis (16/2).

“Karena ininya (IQ) enggak tinggi, tingkat fisiknya juga di bawah rata-rata,” tambahnya sambil memperagakan menunjuk bagian kepala.

Ketua Dewan Pengarah BPIP itu kemudian menyinggung soal tinggi badan rata-rata orang Indonesia. 

Megawati mengingatkan masalah stunting masih menjadi masalah serius di Indonesia. Ini yang seharusnya dihindari. Menurutnya, idealnya tinggi pemuda itu sampai 180 cm.

“Indonesia menurut saya sekarang seharusnya sekarang aja tidak tercapai, 160 belum tercapai,” ujarnya.
Megawati lantas bercerita ketika dirinya diundang ke Vatikan. Ia menyebut, di Vatikan orang-orangnya berbadan tinggi dan tegak.

“Jadi waktu itu lirik-lirik saya kan tingginya cuma 158 kebayang enggak, kayanya sengsara deh, aku pendek banget,” tuturnya.

“Maksud saya, kalau dunia aja bisa, ngapain kita enggak bisa, maksud saya gitu loh, itu kan visioner ke depan,” tambahnya.

Lebih jauh, Megawati mengatakan meskipun orang Indonesia tingginya masih di bawah rata-rata, tetapi harus memiliki jiwa petarung seperti prajurit Vietnam.

“Kan komandan pasukan Vietkong itu, orangnya kecil tapi kelihatan petarung, masa kalian pangkat-pangkat tempel-tempel ngono, enggak ada, ah, kubilang hm ngono loh, duh gawat deh,” tandasnya.

Dalam acara itu, turut hadiri menteri Kabinet Indonesia Maju, Mulai dari MenPANRB Azwar Anas, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, Mensos Tri Rismaharini, Menkes Budi Sadikin, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

Kemudian turut hadir Ketua LPSK, Hasto Atmojo Suroyo, Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko hingga Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Sumber: kumparan
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita