GELORA.CO - Menko Polhukam Mahfud MD berbicara terkait masalah penegakan hukum di Indonesia pada Selasa (31/1). Mulanya, Mahfud mengatakan dirinya mendapat sebuah kiriman berupa foto dari salah satu menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Mahfud tidak mengungkap siapa menteri yang dimaksud. Namun foto itu memperlihatkan dua orang sedang berbicara terkait keadilan.
Jika dinarasikan, ada seorang warga yang meminta keadilan. Namun oleh seorang lainnya ditanggapi keadilan harus dibeli.
Foto itu kemudian mendapat tanggapan dari anggota Komisi III DPR Asrul Sani. Politikus PPP itu tak menampik hukum di Indonesia seperti diperjualbelikan.
"Beli ..., dan harga-nya bervariasi lagi, beda tempat..., beda harga.., Pak Menko," tulis Asrul.
Mahfud lantas memberikan tanggapan dari komentar Asrul Sani. Menurutnya, masalah penegakan hukum dan keadilan di RI sering membuat banyak orang luar ngerti terheran-heran.
"Pak Asrul, penegakan hukum dan keadilan di negara kita sering membuat orang luar heran (misal orang Jepang yang pernah saya tulis)," kata Mahfud.
Tak hanya orang luar, Mahfud mengatakan banyak masyarakat Indonesia marah dengan masalah penegakan hukum.
Oleh sebab itu, eks Ketua MK ini mengajak kepada anggota legislatif untuk bersama pemerintah berinisiatif memperbaiki penegakan hukum dan keadilan di Indonesia.
"Orang dalam yang gemes pun marah dengan berbagai ekspresi seperti demo, ngamuk, dan mengejek dengan meme," kata Mahfud.
"Ayo dong, legislatif bersama-sama ambil inisiatif untuk memperbaiki," tutup dia.
Sumber: kumparan