GELORA.CO - Lucky Hakim menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu, Jawa Barat sejak 13 Februari 2023.
Ia mundur dari jabatan tersebut karena merasa gagal mengemban janjinya pada masyarakat. Dikarenakan janji tidak tercapai, Lucky merasa bersalah seakan makan gaji buta dari jabatannya.
Diketahui Lucky Hakim resmi jadi Wakil Bupati Indramayu pada 26 Februari 2021 mendampingi Nina Agustina. Lantas berapa gaji Wakil Bupati dan fasilitasnya yang ditinggalkan oleh Lucky Hakim tersebut? Simak penjelasan berikut ini.
Pengakuan Lucky Hakim Soal Gajinya Jadi Wakil Bupati
Alasan Lucky mundur jadi Wakil Bupati salah satunya karena merasa gaji yang diterimanya terlalu besar. Sebulan dia menerima uang lebih dari Rp50 juta, belum termasuk berbagai fasilitas yang menurutnya sangat mewah.
"Saya sudah dapat gaji Rp50 juta lebih dengan segala fasilitas yang mewah," ungkap Lucky Hakim dalam jumpa pers di kawasan Tapos, Depok, Jawa Barat pada Rabu (15/2/2023).
"Untuk uang makan minum aja seorang Wakil Bupati sampai lebih dari Rp 100 juta per bulan, di luar gaji, fasilitas. Padahal sudah dapat tunjangan, listrik aja gratis, uang yang dibawa pulang itu bisa sampai lebih dari 200 juta per bulan," sambung Lucky.
Rincian Gaji Wakil Bupati dan Fasilitasnya
Gaji bupati dan wakil bupati telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 59 Tahun 2000 tentang Hak Keuangan/Administratif Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah. Berdasarkan pasal 1 aturan tersebut, gaji pokok wakil kepala daerah tingkat kabupaten sebesar Rp1,8 juta per bulan dengan tunjangan jabatan sebesar Rp3,24 juta per bulan.
Selain itu, ada perlengkapan dan biaya pemeliharaan yang diterima Wakil Bupati yang jabatannya termasuk kepala daerah tingkat II. Ada berbagai fasilitas yang diterima seorang wakil Bupati berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 109 tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, antara lain:
1. Fasilitas rumah jabatan dengan perlengkapan dan biaya pemeliharaan. Setelah berhenti dari jabatan, maka rumah dinas dan perlengkapannya diserahkan kembali dalam keadaan baik
2. Bupati dan wakil bupati masing-masing disediakan mobil dinas yang dikembalikan setelah masa jabatan berhenti
3. Biaya pemeliharaan kesehatan
4. Biaya perjalanan dinas
5. Biaya untuk pakaian dinas dan atributnya
6. Biaya penunjang operasional yang digunakan untuk penanggulangan sosial, pengamanan, dan kegiatan khusus pendukung pelaksanaan tugas bupati dan wakil bupati
Selain itu, wakil bupati juga mendapatkan biaya penunjang operasional yang berasal dari pendapatan asli daerah (PAD). Menurut nota keuangan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Indramayu, PAD tahun 2022 ditargetkan Rp587,9 miliar.
Hal ini berarti jika realisasi PAD tercapai, maka tunjangan yang diterima Lucky Hakim paling sedikit Rp150 juta per tahun atau sekitar Rp12,5 juta per bulan.
Sumber: suara