GELORA.CO - World Giving Index (WGI) 2022 yang dirilis Charities Aid Foundation (CAF) menetapkan Indonesia negara paling dermawan di dunia. Pencapaian ini telah diraih Indonesia selama lima tahun berturut-turut.
Penilaian WGI dalam menetapkan negara paling dermawan menggunakan tiga aspek, yaitu menyumbangkan uang untuk amal atau donasi, menyumbangkan waktu untuk organisasi atau kerelawanan, dan membantu orang asing.
Faktor yang memengaruhi Indonesia kembali menjadi negara paling dermawan adalah ajaran agama yang mendorong untuk memberi dan budaya saling membantu atau gotong royong, termasuk selama pandemi COVID-19.
"Agama sangat mempengaruhi budaya memberi di Indonesia, dengan zakat mendorong banyak karya filantropi. Zakat mendefinisikan memberi kepada yang rentan dan membutuhkan sebagai kewajiban agama bagi semua Muslim yang memenuhi kriteria kekayaan yang diperlukan. Praktik ini berlaku juga untuk agama lain di Indonesia," kata Chairman of the Executive Board Indonesia Philanthropy Association, Rizal Algamar, berdasarkan laporan WGI CAF, dikutip kumparan pada Sabtu (4/2).
Selain itu, WGI juga menilai generasi muda di Indonesia memiliki minat dan dukungan yang signifikan terkait kegiatan amal dan filantropi. Mereka mendorong penggunaan platform digital yang membantu proses donasi berjalan lebih cepat, aman, dan mudah.
Adapun secara total, nilai indeks Indonesia kali ini mencapai 68 persen. Rinciannya yaitu aspek donasi 84 persen, aspek kerelawanan 63 persen, dan aspek membantu orang asing 58 persen.
Berikut 10 besar peringkat negara paling dermawan setelah Indonesia:
Peringkat kedua, Kenya, dengan nilai indeks 61 persen yang terdiri dari aspek donasi 55 persen, kerelawanan 52 persen, dan membantu orang asing 77 persen.
Peringkat ketiga, Amerika Serikat, dengan nilai indeks 59 persen yang terdiri dari aspek donasi 61 persen, kerelawanan 37 persen, dan membantu orang asing 80 persen.
Peringkat keempat, Australia, dengan nilai indeks 55 persen yang terdiri dari aspek donasi 64 persen, kerelawanan 33 persen, dan membantu orang asing 69 persen.
Peringkat kelima, Selandia Baru, dengan nilai indeks 54 persen yang terdiri dari aspek donasi 61 persen, kerelawanan 34 persen, dan membantu orang asing 66 persen.
Peringkat keenam, Myanmar, dengan nilai indeks 52 persen yang terdiri dari aspek donasi 73 persen, kerelawanan 28 persen, dan membantu orang asing 55 persen.
Peringkat ketujuh, Sierra Leone, dengan nilai indeks 51 persen yang terdiri dari aspek donasi 27 persen, kerelawanan 44 persen, dan membantu orang asing 83 persen.
Peringkat kedelapan, Kanada, dengan nilai indeks 51 persen yang terdiri dari aspek donasi 59 persen, kerelawanan 29 persen, dan membantu orang asing 65 persen.
Peringkat kesembilan, Zambia, dengan nilai indeks 50 persen yang terdiri dari aspek donasi 35 persen, kerelawanan 43 persen, dan membantu orang asing 74 persen.
Peringkat kesepuluh, Ukraina, dengan nilai indeks 49 persen yang terdiri dari aspek donasi 47 persen, kerelawanan 24 persen, dan membantu orang asing 75 persen.
Sumber: kumparan