Jenazah Dibawa Pakai Jetor Gegara Jalan di Labura Sumut Rusak, Videonya Viral

Jenazah Dibawa Pakai Jetor Gegara Jalan di Labura Sumut Rusak, Videonya Viral

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Sebuah video yang mempelihatkan warga membawa jenazah naik jetor karena kondisi jalan rusak di Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara (Sumut), viral di media sosial. 

Video ini diunggah oleh akun Instagram @laburaku dikutip Sabtu (4/2/2023). Dalam video tampak jenazah yang berada di dalam peti diangkut naik Jetor atau mesin traktor pembajak sawah. Peti jenazah diangkut di dalam bak belakang Jetor. 

Terlihat pria yang membawa mesin Jetor kesulitan saat melihat jalan tanah lembek dan berlumpur. Deru mesin Jetor juga terdengar meraung ketika melewati lokasi itu.

Beberapa orang pria berjalan kaki membantu mendorong Jetor agar dapat melewati jalan. Meski sulit, perlahan Jetor dapat melewati jalan. 

Pria perekam video menyebutkan awalnya jenazah dibawa menggunakan mobil ambulans, namun tidak mampu melewati jalan rusak tersebut. 

"Inilah guys mengeluarkan jenazah dari Pancasila, karena jalannya terputus harus dilangsir pakai betor karena mobil kita tidak sanggup melewatinya," ujar perekam video. 


Peristiwa terjadi di kawasan Paret Alam, Sonomartani, Labura tak berhenti sampai di sini. Dalam slide selanjutnya terlihat sejumlah kendaraan mobil dan truk yang terparter, tak bisa melintas jalan yang mirip kubangan kerbau. 


Ada juga anak sekolah yang bingung berjalan kaki melewati jalan itu hingga seorang ayah yang susah payah menggendong dua anaknya sekaligus demi dapat melewati jalan. 

"Sebenarnya sudah dianggarkan di APBD Labura untuk perbaikan jalan, namun sabar sabar kita yaaa," tulis pengunggah video. 


Sontak saja begitu diunggah, video ini langsung ramai mendapat respon dari warganet. 

"Sabar kok, masyarakat di sana sudah sabar dari puluhan tahun lalu," kata nitizen.

"Padahal udah sering viral udah sering ter ekspost apa pemerintah daerah Labura gak malu ya sama pemerintah daerah yang lain miris banget... dari bayi sampek sekarang udah 23 tahun jalan dikampung gak pernah bagus," ucap nitizen lainnya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita