GELORA.CO - Mobil mewah Jeep Rubicon yang viral terkait kasus penganiayaan anak penguurus organisasi NU, dengan tersangka anak pejabat ternyata tidak masuk dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).
Hal ini lantas menjadi sorotan warganet di media sosial. Pejabat terkait, yakni Rafael Alun Trisambodo hingga kini masih bungkam meski disorot banyak kalangan.
"Coba dicek di SPT bapaknya, apakah Rubicon dan Harleynya dilaporkan? karena di LHKPN 2021 tidak dilaporkan," tulis akun Twittet txtdaritax.
Harta Kekayaan Rafael Alun Trisambodo
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), total harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo mencapai Rp56 miliar. Adapun aset paling banyak berupa tanah dan bangunan yang tersebar di sejumlah daerah.
Ia memiliki tanah hasil sendiri seluas 525 m2 di Sleman yang bernilai Rp75 juta. Lalu, ia melaporkan aset tanah warisan yang juga berada di daerah tersebut. Tanah itu luasnya 69 m2 dengan nilai Rp138 juta dan 178.5 m2 sebesar Rp 267,7 juta.
Selain itu juga memiliki tiga aset tanah dan bangunan di Manado yang juga merupakan hasil sendiri. Rinciannya, pertama seluas 337 m2/115 m2 senilai Rp182,1 juta, 528 m2/150 m2 sebesar Rp326,2 juta, dan tanah saja seluas 300 m2 dengan nilai Rp90 juta.
Aset tanah dan bangunannya pun tersebar di Jakarta Barat. Pertama yang merupakan hibah tanpa akta memiliki luas 78 m2/120 m2 senilai Rp1,2 miliar. Lanjut, hasil sendiri dengan luas 324 m2/502 m2 seharga Rp13,5 miliar, luas 766 m2/559 m2 dengan nilai Rp21,9 miliar.
Di kota yang sama, ada pula tanah dan bangunan hibah tanpa akta seluas 1369 m2/150 m2 bernilai Rp9,3 miliar. Ditambah hasil sendiri yang luasnya mencapai 300 m2/265 m2 dengan nilai sebesar Rp4,8 miliar.
Sementara aset bergeraknya, tidak ada motor gede Harley Davidson dan mobil Jeep Rubicon yang dipakai Mario. Ia hanya melaporkan mobil sedan Toyota Camry tahun 2008 seharga Rp125 juta dan Toyota Kijang tahun 2018 senilai Rp300 juta. Dua kendaraan ini merupakan hasil sendiri.
Rafael juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp420 juta, surat berharga Rp1,5 miliar, kas dan setara kas Rp1,3 miliar, serta harta lain Rp419 juta. Dalam laporannya tak tercatat utang, sehingga total harta kekayaannya mencapai Rp56 miliar.
Sumber: suara