GELORA.CO - Pengamat politik Refly Harun mengungkapkan sesuatu yang akan terjadi jika bakal calon presiden (capres) NasDem Anies Baswedan nekat membubarkan perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.
Refly Harun menilai jika dalam posisi sebagai capres 2024 dan Anies Baswedan mengatakan akan membubarkan IKN, maka ia hanya akan menggaet sedikit suara dari para intelektual.
"Dalam posisi sekarang kalau misalnya Anies mengatakan akan membubarkan IKN, mungkin dia hanya akan mengentertain sebagian kecil intelektual, orang seperti saya atau Rocky Gerung, yang pengen gomong apa adanya," ungkapnya.
Padahal suara para intelektual sangat sedikit jumlahnya, namun publik juga akan bertanya perbedaannya dengan Presiden Jokowi, karena Anies tidak membatalkan IKN.
"Tetapi lapis begitu dalam elektoral itu tipis sekali sedikit sekali orangnya, tapi mereka tidak di boleh dilarang ngomong itu hak mereka," ucap Refly Harun.
"Jadi Anies pun nggak perlu membantah itu, karena orang akan tanya kalau dia tidak membatalkan IKN apa bedanya," imbuhnya dikutip NewsWorthy dari YouTube Refly Harun, Jumat (24/2).
Sehingga Anies harus melanjutkan IKN berdasarkan realita yang ada, karena berpotensi membuat rakyat terjubuk untuk memilihnya di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Jadi memang akhirnya kita harus melihat realitas bahwa Anies ini sedang membujuk rakyat yang jumlahnya banyak, bukan membujuk para intelektual yang tipis banget," tandasnya.
Sumber: newsworthy