Ini Tanda Adanya Perseteruan Antara Anies Baswedan dengan Kubu JK

Ini Tanda Adanya Perseteruan Antara Anies Baswedan dengan Kubu JK

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pegiat media sosial Ade Armando mengungkapkan tanda adanya perseteruan antara bakal capres NasDem Anies Baswedan dengan kubu mantan wakil presiden Jusuf Kalla (JK).

Hal ini disampaikannya saat membahas tentang polemik utang-piutang antara Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017 yang diungkap Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa, dan ternyata merupakan keponakan dari JK.

Ade Armando pun membeberkan perkataan Erwin dalam podcast kanal YouTube Akbar Faizal Unsensor.

"Erwin mengatakan dia turut mendraft naskah perjanjian antara Anies dan Sandi itu. Seperti saya katakan rasa-rasanya si Erwin bicara di sana memang untuk menggelindingkan bola panas bahwa Anies berhutang," tegas Ade Armando dikutip NewsWorthy dari tayangan Channel YouTube Cokro TV, Rabu (15/2).

Bola panas yang dianggap digelindingkan Erwin Aksa, dinilai menjadi menarik. Ade Armando pun menduga bahwa apakah hal tersebut memang menjadi tanda adanya perseteruan antara kubu JK dan Anies Baswedan.

"Dan ini menjadi menarik karena Erwin dan keluarga Yusuf Kalla dikenal sebagai salah satu pendukung dana utama Anies. Kalau sekarang Erwin tiba-tiba menggulirkan bola panas ini, apakah ini menandakan adanya perseteruan antara kubu JK dan Anies," tutur Ade Armando.

Ia pun kemudian menyebutkan jikalau bola panas digulirkan Erwin Aksa ternyata disambut Sandiaga Uno.

"Apapun latar belakangnya, bola panas yang diumpan Erwin itu kemudian disambut, Sandiaga Uno pun bicara. Menurutnya, ia memang memberikan pinjaman itu, tapi ia tidak lagi mempersoalkannya ya sudah mengikhlaskan uang itu setelah salat, memohon petunjuk pada Tuhan dan berdiskusi dengan keluarga," papar Ade Armando.

"Kata Sandiaga, ia memilih fokus menatap masa depan. Setelah sandiaga bicara cerita semakin seru dengan beredarnya fotocopy perjanjian tertulis yang ditandatangani Anies pada 9 Maret 2017," sambungnya.

Berdasarkan beredarnya perjanjian tertulis yang ditandatangani Anies Baswedan itu, Ade Armando pun mengatakan bahwa ternyata Anies Baswedan berutang sebanyak tiga kali dengan jumlah Rp92 miliar.

"Di situ terbaca Anies melakukan tiga kali peminjaman. Utang pertama tanggal 2 Januari 2017 dengan dana pinjaman sebesar Rp20 miliar, utang kedua tanggal 2 Februari dengan dana pinjaman sebesar Rp30 miliar, kemudian pada 9 Maret 2017 itu Anies meminjam kembali Rp42 miliar," tandas Ade Armando.

Sumber: newsworthy
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita