GELORA.CO -Kredibilitas Febri Diansyah sebagai mantan Jurubicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semakin turun setelah kalah membela kliennya, yakni keluarga Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, vonis Hakim yang lebih tinggi dan berat dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam kasus Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.
Vonis tersebut menurut Muslim, memberikan rasa keadilan kepada keluarga Brigadir J, juga publik yang marah atas kasus pembunuhan tersebut.
"Febri Diansyah salah satu pengacara yang belakangan ikut gabung dalam tim pembela Sambo dan istrinya. Kehadiran Febri mantan Jubir KPK bela Sambo dan istrinya dikritik banyak kalangan. Dari rekan-rekannya maupun dari masyarakat," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (15/2).
Langkah Febri menjadi Penasihat Hukum (PH) keluarga Sambo itu dianggap telah menciderai kredibilitas yang pernah bekerja di lembaga antirasuah.
"Dari vonis hakim perlihatkan PH Sambo dan istrinya gagal lakukan pembelaan. Sikap Febri Diansyah itu mengecewakan dan terbukti. Sebagai kuasa hukum kalah bela kliennya," pungkas Muslim.
Sumber: RMOL