GELORA.CO -Pernyataan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024 membuat PDI Perjuangan bereaksi.
Utamanya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menganggap pernyataan SBY tersebut bertolak belakang dengan pernyataannya pada 2008 lalu tentang proporsional tertutup.
Merespons hal tersebut, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menuturkan, Hasto acapkali menebar tuduhan yang tidak pernah berdasarkan fakta.
"Omongan kosong belaka," imbuh Herzaky lewat pernyataan tertulisnya, Senin (20/2).
Herzaky mengurai Hasto selalu menuduh Pemilu 2009 di era Pak SBY curang. Padahal, fakta kecurangan pemilu jelas-jelas terjadi di Pemilu 2019 yang dilakukan oleh kader banteng yang hingga kini masih buron.
"Pelakunya kadernya Hasto, bernama Harun Masiku, dan masih buronan sampai dengan saat ini. Sudah lebih dari seribu hari. Sedangkan Komisioner KPU terkait kasus ini sudah ditangkap dan dihukum. Apa kabar Harun Masiku, Hasto?" tutup Herzaky.
Sumber: RMOL