Gerindra: Kami Belum Pernah Dengar Sandiaga Minta Izin atau Prabowo Beri Izin soal Hijrah Partai

Gerindra: Kami Belum Pernah Dengar Sandiaga Minta Izin atau Prabowo Beri Izin soal Hijrah Partai

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Partai Gerindra angkat bicara setelah Prabowo Subianto disebut-sebut telah memberikan izin kepada Sandiaga Uno untuk bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

Terkait kabar itu, Ketua Harian Dasco mengaku tidak pernah mendengar Sandiaga meminta izin kepada Ketua Umum Prabowo untuk hijrah ke PPP maupun sebaliknya, Prabowo yang mengizinkan.

"Saya belum pernah mendengar Pak Sandi minta izin atau belum pernah mendengar Pak Prabowo memberikan izin," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/2/2023).

Menurut Dasco, Prabowo secara prinsip tidak akan menahan karier seseorang. Terlebih jika ada yang ingin menjadi calon presiden.


"Ya Pak Prabowo pada prinsipnya tidak akan menahan karier seseorang, apabila orang ingin berkiprah, apalagi kemudian pengen jadi capres misalnya. Tapi di Partai Gerindra kan sudah fix capresnya Pak Prabowo, itu saja," ujar Dasco.

Mardiono Catut Nama Prabowo


Prabowo sebelumnya disebut-sebut telah merestui Sandiag  untuk bergabung dengan PPP dan nantinya akan didorong untuk maju menjadi capres.  

Pernyataan tersebut disampaikan Plt Ketua Umum PPP Mardiono di hadapan 20 ribu peserta jalan sehat bersama dalam rangka Harlah PPP ke-50 di Malino, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (12/2/2023).


"Pak Sandi sudah diberikan izin oleh pak Prabowo untuk bergabung bersama PPP," ujar Mardiono.

Tak hanya itu, Mardiono juga mendorong Sandiaga untuk maju dalam Pilpres 2024.


Menurut Mardiono, Sandiaga dianggap berhasil sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan bisa membawa bangsa ini menjadi lebih baik.

"PPP berkewajiban untuk mendorong dan mengangkat tokoh-tokoh nasional kita yang akan memimpin bangsa ini. Kita kasih penghargaan setinggi-tingginya, kira-kira pak Sandi pantas jadi presiden atau tidak?" tanya Mardiono.

"Setuju. Sangat pantas," jawab peserta jalan santai dengan antusias.


Menjawab hal tersebut, Sandiaga menyatakan telah menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut ke pimpinan partainya, Prabowo Subianto. Apalagi, saat ini ia masih terdaftar sebagai kader Partai Gerindra.

"Saya sebagai kader, saya hormat dan tegak lurus terhadap arahan pimpinan. Memang itulah politik bahwa kita percaya pada pimpinan, apapun keputusan seperti yang disampaikan pak Prabowo saat Harlah Gerindra," ujar Sandiaga.

Ia mengaku akan menyampaikan aspirasi dari PPP ke Prabowo untuk mengusung dirinya di Pilpres. Ia akan menjembatani agar PPP bisa bertemu dengan Ketua Umum partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Tentunya sebagai kader yang patuh, akan saya sampaikan (ke Prabowo). Tentunya komunikasi dan konsolidasi antara Partai politik harus dijembatani dan pada saatnya nanti pak Mardiono bisa langsung berdiskusi dengan pimpinan kami, pak Prabowo," ungkapnya.

PPP Klarifikasi Ucapan Mardiono

Namun, pernyataan Mardiono diklarifikasi oleh Waketuk PPP Amir Uskara.


Amir menegaskan maksud Mardiono bukan demikian.

Amir berujar apa yang dikatakan Mardiono ialah mengingatkan Sandiaga agar dapat restu Ketua Umum Gerindra lebih dulu jika ingin berpindah partai.

"Pak Mardiono justru menyampaikan kalau Pak Sandi harus dapat izin dari Pak Prabowo kalau mau gabung PPP, buka sudah dapat izin," kata Amir kepada wartawan, Senin (13/2/2023).

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita