Geger! Puluhan Nisan di TPU Blitar Dirusak, Ada Pesan dari 'Munkar dan Nakir'

Geger! Puluhan Nisan di TPU Blitar Dirusak, Ada Pesan dari 'Munkar dan Nakir'

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Puluhan batu nisan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Glondong, Desa Satreyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur dirusak orang tak dikenal. Di lokasi juga terdapat surat bernada ancaman bertanda tangan 'Munkar dan Nakir'.

Kondisi paska pengrusakan tersebut sempat terekam oleh video amatir yang diambil warga.

Video itu dibagikan oleh akun instagram @terangmedia.

Dalam video terlihat sejumlah batu nisan rusak parah.


Nisan yang terbuat dari keramik itu pecah belah dan berserakan.

Rata-rata, yang mengalami perusakan adalah makam yang dikijing. Hampir semua makam yang dikijing dirusak.


Di lokasi juga ditemukan sebuah pesan yang ditulis di selembar kertas. Menariknya, dalam surat tersebut dibubuhi dengan tanda tangan 'munkar dan nakir'.

Seperti diketahui, Munkar dan Nakir merupakan Malaikat yang bertugas menanyai ruh atau orang yang telah meninggal dunia di alam kubur.

Pesan tersebut berisi tentang kesepakatan mengenai pemasangan kijing di makam tersebut.


"Maaf bapak juru kuncikunci/RT/RW/Kamituwo. Awal kesepakatan makom / kuburan Glondong dilarang dikijing berupa apapun. Hanya 2 batu nisan atau maesan saja. Camkan. TTD Munkar dan Nakir," tulis pesan dalam secarik kertas yang dilekatkan dengan isolasi kertas tersebut.

Sontak saja, unggahan tersebut langsung ramai komentar dari warganet.

"Belajar ilmu itu jangan setengah-setengah, ini akibatnya," ujar furqan***


"Tulisannya sih kesepakatan ya, berarti ada dikijing yang melanggar," kata meed***

"Orang yang sudah pergi pun nggak dikasih tenang," komen idea***

"Kalau lihat tulisannya sepertinya rtnya tahu pelakunya," kata gusti***

"Hmm terlalu primitif gak sih," ujar anrya***

"Kalau memang punya dalil mending ente gentle cantumkan nama dengan jelas jangan mengatasnamakan malaikat dan bersembunyi dibalik nama malaikat," komen bayu***

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita