Dulu Getol Dukung Jokowi, Denny Indrayana Ungkap Sederet Alasan Berpindah Ke Anies

Dulu Getol Dukung Jokowi, Denny Indrayana Ungkap Sederet Alasan Berpindah Ke Anies

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Pakar Hukum Tata Negara Denny Idrayana akhirnya menyatakan dirinya mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden untuk Pilpres 2024.

Denny Indrayana mengungkapkan, alasannya mendukung, salah satunya adalah Anies dianggap paling mendekati prinsipnya yakni konstitusi dan anti-korupsi.

Hal itu disampaikan Denny menanggapi pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD yang menyampaikan bahwa Denny memilih mendukung Anies Baswedan.

"Mengenai pilihan saya kepada Anies Baswedan, yang akhirnya disampaikan Prof. Mahfud dalam doorstop kemarin, dapatlah saya jelaskan secara singkat sebagai berikut: Dalam setiap pemilihan presiden, saya memilih capres dengan dua kata kunci: Constitution dan Anti-Corruption," kata Denny dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/2/2023).

Ia mencontohkan bagaimana dirinya mendukung Joko Widodo atau Jokowi pada 2014 silam. Namun seiring berjalannya waktu kebijakan politik hukum Jokowi ternyata banyak yang dalam pandangannya melanggar konstitusi.

"Lebih jauh, di periode kedua ini, KPK dilumpuhkan dengan Presiden Jokowi menyetujui Perubahan UU KPK. Pelumpuhan KPK itulah yang menurut saya memberi kontribusi langsung pada turunnya Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia menurut Transparency International dari 38 ke 34," tuturnya.


Dengan tetap menghormati figur lain, mantan Wamenkumham itu menyampaikan, Anies adalah tokoh yang rekam jejaknya paling mendekati kedua parameter yakni Konstitusi dan Anti-Korupsi.


"Konstitusi dan Anti-Korupsi. Pasti ada saja yang tidak sependapat, namun itulah pandangan dan penilaian saya. Saya mengenal Anies Baswedan sejak lama 20 tahun yang lalu, ketika masih sama-sama sebagai mahasiswa di UGM, Yogyakarta. Saat mana, Anies sudah menunjukkan leadershipnya ketika menjadi Ketua Senat Mahasiswa UGM," ujarnya lagi.

Soal konstitusi, Denny menganggap sosok Anies tidak seperti yang kesankan kekinian yakni merupakan 'Bapak Politik Identitas'. Menurutnya, julukan tersebut keliru.


"Soal Anti-Korupsi, saya bersama-sama dengan Anies Baswedan menjaga dan mempertahankan KPK yang kuat dan independen. Termasuk, ketika sama-sama menjadi anggota Tim Delapan. Tim independen kepresidenan yang dibentuk untuk melawan kriminalisasi dua pimpinan KPK," ujarnya.

"Lebih jauh, kenapa saya mendukung Anies Baswedan, akan saya tuliskan pada artikel lain yang lebih lengkap. Untuk rilis kali ini, cukup demikian," imbuhnya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita