GELORA.CO - Nama Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan bos Lippo Group James Riady terseret dalam persoalan di proyek pembangunan apartemen Meikarta oleh pengembang PT Mahkota Sentosa Utama (MSU).
Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam menegaskan Luhut dan James Riady seolah-olah menghilang ketika terjadi proses sengketa antara pihak PT MSU dan para konsumen Meikarta. Padahal di awal launching keduanya turun langsung untuk memaparkan proyek tersebut.
“Kan banyak testimoni di medsos, salah satu yang mereka percaya kenapa mereka nyebut nama Pak Luhut terus karena Pak Luhut waktu 2017 datang bersama James Riady yang memaparkan secara detail soal proyek ini makanya masyarakat percaya. Tapi kemana mereka semua ini ketika problem begini? Kok seperti lari cuci tangan Pak atas persoalan Meikarta ini,” tegasnya dalam RDPU bersama pihak PT MSU dan Lippo Cikarang Tbk di Gedung DPR RI, Senin (13/2).
RDPU dilakukan di ruang rapat Komisi VI DPR. Hadir mewakili PT MSU, Indra Azwar selaku CEO. Sementara Lippo Cikarang Tbk di wakili Ketut Budi Wijaya yang merupakan Presiden Direktur.
Anehnya keduanya bukan merupakan pemegang saham dalam perusahaan tersebut. Artinya, mereka ditunjuk langsung dan dipasang oleh pemegang saham. Mufti Anam menyangsikan kehadiran mereka berdua karena tidak dalam posisi pemegang maupun pembuat keputusan dalam perusahaan.
“Kita sanksi kehadiran bapak disini. Kami pengen tanya kapasitas bapak bisa memutuskan atau tidak di rapat. Karena yang kami tahu soal komisaris itu. Waktu 2017 itu Meikarta. Pak James Riady bersama Luhut Binsar Panjaitan melaunching ini. Yang terjadi kemudian rakyat percaya membeli dan kemudian terjerumus masalah seperti ini,” tegas dia
“Yang saya mau tanya decision maker di masalah Meikarta ini siapa? Saya kaget, Bapak aja Presiden direktur di sini gak ngerti. Bapak meremehkan loh Pak. Periode kemarin tidak datang dan skrg datang klemar-klemer seperti ini Pak. Kami mau tegas, Presiden komisaris siapa? James Riyadi atau siapa?” sambung politikus PDIP ini.
Ketut tak bisa menjelaskan pertanyaan dari Mufti Anam. Termasuk soal peran Luhut dan James Riady di awal peluncuran proyek apartemen Meikarta tersebut. Yang dia tahu Presiden Komisaris Lippo Cikarang Tbk adalah John Prasetyo.
“Saya tidak tahu (pemegang saham). Ya benar, saya ditunjuk oleh pemegang saham,” katanya sembari membenarkan bahwa dia hanya pegawai bukan merupakan pemegang saham.
PT MSU selaku pengembang menggugat 18 konsumen Meikarta yang tergabung dalam Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen (PKPM) Meikarta. Gugatan perdata senilai Rp56 miliar tersebut dilayangkan lantaran para konsumen Meikarta berdemonstrasi di depan gedung DPR dan Bank Nobu pada 2022.
Dalam unjuk rasa itu, para korban meminta haknya dikembalikan PT MSU. Para korban merasa dirugikan lantaran tak kunjung mendapatkan unit apartemen padahal sudah lunas.
Sumber: jurnas