GELORA.CO - Ketua Relawan Jokowi Mania atau Joman, Immanuel Ebenezer angkat bicara menanggapi soal adanya sindiran Ketua DPP PDIP Said Abdullah yang meminta relawan tak membenturkan partai jika ingin mendukung kader sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Pria yang akrab disapa Noel itu menilai apa yang disampaikan Said merupakan logika yang salah. Ia justru mengaku bangga relawan bisa membuat parpol merasa terpukul.
"Kalau kita bisa membenturkan berarti relawan hebat dong. Berarti partainya lemah jadi kitanya hebat. Logikanya salah sebetulnya, masa kalah dengan relawan," kata Noel kepada wartawan, Jumat (10/2/2023).
Ia mengaku heran mengapa partai bisa khawatir dengan relawan. Padahal, partai sendiri sebagai organisasi, memiliki struktur yang bagus.
"Secara struktur saja organisasi, dalam sebuah organisasi struktur paling hebat dan besar itu partai," ungkapnya.
Ia justru menyindir balik PDIP sebagai partai tersebar di Indonesia. Menurutnya, PDIP sebagai partai terbesar bisa tersindir, maka hal itu dianggap lemah.
"Jadi partai organisasi paling besar, kalau organisasi yang besar saja cara pikirnya lemah, jangan-jangan partainya lemah," pungkasnya.
PDIP Merasa Digebuk Relawan
Ketua DPP PDIP Said Abdullah, mengatakan, bahwa tak akan ada hubungannya dengan PDIP soal relawan Ganjar Pranowo Mania akan memutuskan membubarkan diri.
"Nggak ada hubungan ya, relawan Ganjar bubarin, Ganjar Mania, atau Ganjaris itu kan nggak ada hubungan sama parpol," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Namun, ia justru menyampaikan wanti-wanti terhadap relawan yang memang ingin mendukung kader PDIP misalnya Ganjar maju di Pilpres. Menurutnya, relawan boleh menyampaikan dukungan, tapi tidak boleh menggebuk partai.
"Yang kita harapkan para relawan-relawan ini kalau memang butuh Ganjar untuk dicalonkan PDIP jangan PDIP digebuk terus sama relawan," tuturnya.
Lebih lanjut, Plt Ketua DPD Jawa Timur PDIP ini menilai aneh jika ada relawan mendukung kader PDIP tapi justru melakukan serangan ke partai.
"Itu sesuatu yang aneh, butuh PDIP, tapi PDIP-nya digebuk oleh relawan kan nggak masuk akal."
Sumber: suara