GELORA.CO - Seorang pejabat senior pertahanan India yang bekerja dalam uji coba rudal ditangkap pada Jumat karena diduga berbagi informasi rahasia dengan mata-mata Pakistan.
Pejabat Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India (DRDO) membagikan informasi pertahanan sensitif untuk "kepuasan seksual dan moneter," kata polisi Odisha seperti dikutip oleh NDTV.
Pesan WhatsApp antara tersangka mata-mata dan pejabat pertahanan telah ditemukan setelah perangkatnya disita.
Pria berusia 57 tahun itu ditempatkan di Integrated Test Range (ITR) DRDO di Chandipur di negara bagian Odisha, India timur. Ini adalah sebuah lokasi yang digunakan oleh India untuk mengevaluasi kinerja rudal, roket, dan sistem senjata udaranya. kata laporan itu.
“Seorang pegawai senior ITR-Chandipur telah ditangkap. Dia berhasil mengirimkan beberapa informasi sensitif mengenai uji coba rudal ke agen asing,” kata Himansu Kumar Lal, Inspektur Jenderal Polisi (Eastern Range), seperti dikutip oleh NDTV.
Dia dilaporkan telah diajukan di bawah bagian IPC 120A dan 120B (konspirasi kriminal) dan Undang-Undang Rahasia Resmi.
Pada September 2021, lima karyawan kontrak ITR-Chandipur ditangkap dalam kasus spionase lainnya, lapor Press Trust of India.
Seorang karyawan kontrak ITR-Chandipur ditangkap dalam kasus serupa pada 2015. Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 2021 karena berbagi informasi dengan ISI Pakistan, kata laporan itu.
Sumber: tempo