GELORA.CO -PDI Perjuangan dianggap tidak percaya diri, mengusung calon presiden dan calon wakil presiden tanpa berkoalisi. Padahal, syarat ambang batas presiden 20 persen sudah dipenuhi partai banteng moncong putih tersebut.
"PDIP pada dasarnya tidak percaya diri mengusung sendirian jika sistem pemilu masih terbuka, karena itu artinya PDIP bergantung pada tokoh," kata pengamat politik Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (26/2).
Direktur Ekeskutif Indonesia Political Opinion (IPO) ini beranggapan, jika demikian maka peluang PDI Perjuangan bakal dikalahkan oleh Partai Gerindra akan semakin lebar. Pasalnya, Gerindra percaya diri mengusung ketua umumnya Prabowo Subianto.
Oleh karena itulah, menurut Dedi, PDI Pejuangan sebaiknya harus berkoalisi, lantaran kekuatan Prabowo dan Gerindra bisa kalahkan PDI Perjuangan. Jika PDIP berkoalisi, juga bisa menjadi lawan tangguh bagi tiga partai lain yakni Nasdem, Demokrat dan PKS yang sudah sepakat berkoalisi mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
"PDIP akan kesulitan jika sendirian, karena kekuatan Prabowo dan Gerindra bisa kalahkan PDIP jika bukan Ganjar yang diusung, tetapi jika Ganjar yang usung lalu wakilnya bukan tokoh penyeimbang, juga akan alami kekalahan. Terlebih jika Anies berhasil terusung di Pilpres nanti," demikian Dedi.
Sumber: RMOL