ChatGPT, Platform AI yang Diramalkan Segera Menggeser Google

ChatGPT, Platform AI yang Diramalkan Segera Menggeser Google

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Platform yang dirilis OpenAI, ChatGPT, sedang menjadi perbincangan hangat dunia. Platform ini dianggap akan segera menggeser peran Google  karena memiliki kemampuan Artificial Intelligence (AI) yang mumpuni. Chat GPT sendiri pada dasarnya merupakan chatbot, sebuah program komputer berupa robot virtual yang dapat mensimulasikan percakapan seperti manusia.

Meski masih berupa prototipe, tapi chatbot AI berbasis dialog itu dianggap mampu menanggapi bahasa alami dan meresponsnya secara otomotis dengan bahasa yang alami pula. Bahkan, platform ini dianggap sebagai pengganti Google karena bisa menjawab masalah apa saja.

Chat GPT baru dirilis oleh OpenAI pada 30 November 2022. Sementara OpenAI merupakan platform kecerdasan buatan yang didirikan tahun 2015 oleh Sam Altman dan Elon Musk. Aplikasi chatbot ini ternyata mampu memahami dialog manusia dan menghasilkan teks yang seolah bukan berasal dari sistem komputer atau robot, melainkan sangat natural layaknya diketik oleh sesama manusia.

Yang pasti bikin Google keder, ChatGPT hanya butuh waktu lima hari setelah perilisannya pada akhir 2022 untuk mencapai satu juta pengguna. Hasil riset Statista mengungkapkan, ChatGPT sukses mengalahkan Instagram yang mampu mencapai satu juta pengguna dalam 2,5 bulan sejak pertama kali dirilis. Sedangkan, Spotify berada di posisi ketiga yang membutuhkan waktu lima bulan untuk merangkul satu juta pengguna, sementara Dropbox perlu tujuh bulan untuk mencapai satu juta pengguna.

Dengan prestasi fenomenal itu, wajar bila  pencipta Gmail, Paul Buccheit, meramalkan kurang dari dua tahun ke depan Google Search bakal ditaklukkan oleh ChatGPT. Keyakinan Buccheit itu datang dari pengamatannya terhadap teknologi AI ChatGPT yang berkembang dengan sangat cepat dalam waktu singkat.

Jika terus seperti ini, kata Buccheit, teknologi OpenAI di balik ChatGPT bakal menggerus area atau kategori bisnis yang menjadi fokus Google, seperti Search hingga Gmail.  Menurut Buccheit, dominasi ChatGPT itu akan berasal dari keunggulan teknologi atau model AI chatbot itu yang bisa memberikan jawaban atas aneka pertanyaan pengguna tanpa harus menelusuri banyak situs web.

Dengan tantangan di depan mat aitu, perusahaan raksasa teknologi seperti Google dan Baidu tergopoh-gopoh memperkenalkan layanan serupa. Google disebutkan akan segera memamerkan kebolehan chatbot AI Search untuk menantang eksistensi chat ChatGPT milik OpenAI yang sedang viral di masyarakat. Dikatakan, CEO Google, Sundar Pichai, mengeluarkan status “kode merah” yang berarti perusahaan dalam kondisi genting dan meminta para teknisinya untuk mempercepat pengembangan AI mereka. Kabarnya, keunggulan Chatbot AI Search milik Google itu akan mencakup keamanan, akurasi, dan pemblokiran informasi yang salah.

Sumber: inilah
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita