GELORA.CO -Ketidakhadiran Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, pada acara 1 Abad Nahdlatul Ulama dapat diartikan bahwa PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin sudah tidak dianggap lagi oleh NU.
"Ketidakhadiran Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum PKB di acara 1 Abad NU dapat diartikan antara PKB-Muhaimin dan NU sudah talak tiga. Dan itu berarti PKB-Muhaimin sudah tidak dianggap lagi oleh NU," ujar Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (8/2).
Karena, menurut Muslim, jika PKB masih bagian dari keluarga NU, maka Cak Imin pasti hadir dalam acara yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur itu. Apalagi, acara tersebut juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan tokoh besar lainnya.
"Hal itu dapat dipahami akibat dari kudeta Muhaimin atas PKB yang dilahirkan dan dibesarkan oleh Gus Dur. Pengkhianatan Muhaimin itu tampaknya tidak termaafkan lagi oleh Gus Yahya Staquf yang pimpin NU saat ini," tutur Muslim.
Dengan demikian, Muslim menilai, dari sisi basis kultural dan politik, PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin tercerabut dari NU akibat berkhianat terhadap pamannya sendiri, yakni Gus Dur.
"Buah dari pengkhianatan itu saat ini dipetik oleh Muhaimin. Itu kesalahan fatal Muhaimin saat mengkudeta Gus Dur," pungkas Muslim.
Sumber: RMOL