GELORA.CO - Pengamat politik Refly Harun menilai jika Menko Polhukam Mahfud MD akan lebih memilih Menteri Pertahanan Prabowo Subianto daripada Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Hal ini bisa terjadi jika dalam Pilpres 2024 Anies Baswedan berkompetisi melawan Prabowo Subianto, kemudian Refly Harun mengingatkan jabatan Mahfud MD saat Pemilu 2014.
"Misalnya yang berhadapan adalah Prabowo dan Anies, dia akan endorse Prabowo, sama seperti memori 2014 balik lagi karena dia ketua tim kampanye Prabowo-Hatta," ungkapnya.
Lebih lanjut, penyebab Mahfud akan condong ke Prabowo karena tergabung dalam rezim yang sama dan berada di Kabinet Indonesia Maju, namun ia juga bisa memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
"Selain itu dia akan meng-endorse orang yang hari ini sama dalam rezim yang sama dengan dia, dalam rezim yang sama dengan Mahfud MD itu adalah Prabowo Subianto sama-sama satu kabinet," ujarnya.
"Dan Ganjar Pranowo yang dipersepsikan sebagai bagian dari istana juga, jadi enggak mungkin dia memang ke Anies Baswedan dalam dalam konteks seperti ini," sambungnya.
Meskipun Mahfud dan Anies berasal dari daerah yang sama, namun berdasarkan psikologi politik ia tidak akan memilihnya, dan pilihan seseorang bisa karena kedekatan personal.
"Walaupun sama-sama Jogja kita tahu bahwa maupun MD dari Jogja, Anies Baswedan dari Jogja juga, itu yang kita harus pahami ya psikologi politik," ucapnya dikutip WE NewsWorthy dari YouTube Refly Harun, Selasa (28/2).
"Jadi pilihan-pilihan orang itu bukan karena semata-mata value nilai atau possibilities kemenangan, tapi kadang-kadang lebih pada kedekatan personal, jadi personal relationship," tandas Refly.
Sumber: newsworthy