GELORA.CO -Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim mundur dari jabatannya. Lucky Hakim mundur lantaran merasa tak bisa memenuhi janji pada rakyat selama kampanye.
Sebagai wakil rakyat, Lucky Hakim sadar bahwa dirinya digaji oleh rakyat. Lucky Hakim malu karena menikmati kemewahan dari pajak rakyat Indramayu yang mayoritas berprofesi sebagai petani.
"Betapa malunya dan tidak tahu dirinya saya ini kalau tetap bertahan sebagai Wakil Bupati," ujarnya, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Kamis (16/02/2023).
Lucky Hakim membongkar penghasilannya sebagai wakil bupati yang mencapai lebih dari Rp 200 juta per bulan.
"Bayangkan saja, untuk uang makan-minum saja, seorang Wakil Bupati itu sampai lebih dari Rp 100 juta per bulan di luar gaji, padahal sudah dapat tunjangan," tutur Lucky Hakim.
"Take home pay bisa lebih dari Rp 200 juta. Yang bayar siapa? Yang bayar rakyat," imbuh Lucky Hakim.
Lucky Hakim menegaskan sejumlah janji kampanye tidak bisa dipenuhinya. Semisal membayar gaji guru ngaji, guru honorer, hingga menyediakan ambulans gratis di setiap desa.
Anggaran makan dan minum Wakil Bupati Indramayu sekitar Rp170 juta lantas tidak lagi diambil Lucky Hakim karena perasaan bersalahnya tersebut.
"Karena terlalu mewah. Saya sudah nggak ambil lagi dari tahun lalu," tegas Lucky Hakim.
Sumber: suara