GELORA.CO -Kebiasaannya aktif di media sosial membuat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka jadi tumpuan keluhan warga. Tak cuma dari warga Solo bahkan hingga lintas wilayah, salah satunya dari Klaten.
Semenjak jadi Wali Kota, sosok Gibran Rakabuming Raka nyaris tak pernah absen untuk menjawab sejumlah keluhan dari warga melalui sosial media.
Sayangya gegara saking aktifnya, banyak pula keluhan warga lintas wilayah yang ditumpahkan ke putra sulung Presiden Jokowi itu.
Salah satu diantaranya datang dari warga Klaten yang mencurahkan uneg-unegnya gegara banjir yang terjadi di wilayah Penggung, Klaten.
"Jalan Solo Utara Penggung (deket rumah) hari ini banjir, jalan sudah banyak berlobang ditambah banjir bener-bener semrawut Klaten ini. Gubernurnya sibuk keliling Indonesia, Bupatinya sibuk bangun Graha Bung Karno. Ya jadinya begini Klaten seperti tidak ada yang urus," kata Catatan_ali7.
Unggahan itu kemudian ditanggapi oleh netizen lainnya yang mencolek Gibran.
"Gubernur Mas @ganjarpranowo sibuk Twitter dengan lari paginya sampai ke daerah lain sedangkan Wali Kota Mas @gibran_tweet sibuk twitter tebak2an oil," kata 808Genja.
Kicauan itupun dengan segera diluruskan oleh Gibran bahwa banjir di Klaten bukanlah tanggung jawabnya.
"Klaten itu pak," jawabnya.
Namun salah seorang netizen lain mengira bahwa wilayah kabupaten Klaten masih di bawah tanggung jawab Wali Kota Solo.
"Klaten itu bukannya kabupaten ya? Enggak di bawah Wali Kota Solo???" tanya Kolocokro.
Unggahan itupun menuai beragam komentar kocak.
"Klaten itu di bawah provinsi Delanggu," tulis Dhihasto.
"Mas, kalau kabupaten itu bupati mas, kalau walikota itu seputaran kota mas, sekolah dulu Sono mas," tulis Singgih.
Sementara itu, melihat banyak warga lintas wilayah yang mengadu ke Gibran, netizen minta kakak dari Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep itu turun dari jabatan Wali Kota dan jadi presiden saja.
"Sejak mas gibran jadi walikota, aneh² orang², yang di jogja minta di benerin jalan ke walikota solo, rame bansos minta ke solo, wes mas turun wae jadi walikota, jadi presiden wae," kata Imam.
Sumber: suara