Banser NU Bubarkan Pengajian Ustaz Hanan Attaki, Ketua Banser Pamekasan: Seseorang Ini Benalu

Banser NU Bubarkan Pengajian Ustaz Hanan Attaki, Ketua Banser Pamekasan: Seseorang Ini Benalu

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ketua PC GP Ansor Pamekasan, Maltuful Anam angkat bicara soal penolakan Ustaz Hanan Attaki di Masjid Al-Muttaqien, Desa Laden, Kecamatan Pamekasan, Madura pada Minggu (12/2/2023).

Dirinya mengakui adanya insiden antara jemaah Ustaz Hanan Attaki dengan Banser NU. 

Namun, keributan yang terjadi sesaat Ustaz Hanan Attaki berceramah itu akhirnya berhasil diredam.

Tidak ada anggota Banser NU yang terluka dalam insiden tersebut.

"Sahabat-sahabat sekalian, kita tadi, kejadian di lapangan, karena pihak keamanan berlapis, kita melihat dan saya sebagai Ketua Anshor juga memikirkan sahabat-sahabat semua apabila kita merangsek masuk dan kita memaksa untuk mengangkat kaki tidak naik misalnya ke panggung, maka kita akan berhadapan dengan Kepolisian," ungkap Maltuful Anam.

"Sempat terjadi sedikit insiden dan saya melihat sangat tidak tega, tapi Alhamdulillah massa kita dari kader-kader kita terkendali dengan baik dan kondusif Alhamdulillah tidak ada yang terluka," jelasnya.

Lewat upaya pemaksaan, Banser NU akhirnya berhasil membubarkan pengajian yang dihadiri oleh Ustaz Hanan Attaki.

Pengajian pun ditegaskannya tidak digelar sampai selesai. 

"Dan akhirnya walau Hanan Ataki datang, tapi dengan difasilitasi oleh beberapa masyayikh (para ulama), dan tentunya oleh aparat Kepolisian dan aparat TNI, kita bisa menembus masuk ke dalam, pengajian tidak sampai selesai," jelasnya.

Oleh karena itu, dirinya berterima kasih kepada para pihak, khususnya aparat keamanan dan para ulama yang mendukung Banser NU.

"Terima kasih banyak kepada para pengaman, kepada para masyayikh, kepada semua yang telah mendukung kita," jelas Maltuful Anam.

"Kita telah menunjukkan saat ini bahwasanya kita tidak pernah berada di pihak yang salah, kita selalu berada di pihak yang selalu menjaga kesatuan dan menjaga kerukunan, menjaga persatuan, terutama antar umat Islam, karena sesama umat Islam kita bersaudara," paparnya.

"Akan tetapi ini kita anggap, seseorang ini kita anggap sebagai benalu di dalam tubuh kita, mengapa? Karena jika kita biarkan dan tentu banyak yang mengikuti dan kita tidak mendudukan bahwasanya yang dikatakan ustaz itu salah, maka kita yang akan bertanggung jawab," jelasnya.

Viral Penolakan Pengajian Ustadz Hanan Attaki 

Diberitakan sebelumnya, sebuah video dengan narasi massa menolak kedatangan Ustadz Hanan Attaki untuk ceramah di Pamekasan, Madura, Jawa Timur viral di media sosial.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak massa yang menyerukan kata "revolusi".

Massa yang datang ini pun mengenakan seragam Banser NU.

"Penolakan Ustadz Hanan Attaqi ceramah di Gerbang Salam," tulis keterangan dalam video.

Dilansir dari Tribunmadura.com, insiden itu terjadi di Masjid Al-Muttaqien, Desa Laden, Kecamatan Pamekasan, Madura pada Minggu (12/2/2023).

Ustadz Hanan Ataki mendapat penolakan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pemekasan.

Hal itu pun dibenarkan oleh Ketua PCNU Pemkasan, Kiai Taufik Hasyim.

Menurutnya, penolakan itu berangkat dari keresahan masyarakat sekitar masjid yang akan didatangi oleh Hanan Ataki.

Karena kedatangan Hanan Ataki dinilai dapat memecah suasana kerukunan dan kekeluargaan yang telah berjalan baik.

Hanan Ataki juga sempat ditolak untuk ceramah di beberapa kota di Jawa Timur.

Yaitu di Kabupaten Sumenep, Jember, Gresik dan lainnya.

"Kami harap panitia bisa tahu diri dan tidak memaksakan kehadiran ustaz ini. Melihat perkembangan di masyarakat, khususnya masyarakat Desa Laden, setelah saya menerima laporan dari tokoh di sana,” kata Kiai Taufik Hasyim.

Sumber: wartakota
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita