Almarhum Dono Warkop Memang Jenius, Skripsinya Angkat Isu Privilege Anak Orang Kaya, Pemikirannya Melampaui Zamannya

Almarhum Dono Warkop Memang Jenius, Skripsinya Angkat Isu Privilege Anak Orang Kaya, Pemikirannya Melampaui Zamannya

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Jauh sebelum ramai orang-orang zaman now mengenal istilah privilege, ternyata almarhum Dono Warkop sudah mengangkat isu ini di skripsinya saat kuliah di UI (Universitas Indonesia). Tepatnya di tahun 1978.

Pria bernama lengkap Drs. H. Wahjoe Sardono, M.S. itu menulis skripsi berjudul “Hubungan Status Sosial Ekonomi Keluarga dengan Prestasi Murid di Sekolah (Studi Kasus SMP Negeri Desa Delanggu)”.

Skripsi tersebut diajukan demi memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Indonesia.

Uniknya, ada kalimat pertanyaan pemantik yang menarik:


“Namun demikian timbul pertanyaan, apakah betul bahwa demokratisasi pendidikan itu dapat dicapai dan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat?”

Begitu bunyi pertanyaan Dono dalam skripsinya seperti dikutip dari unggahan Instagram @kampus_kekinian (15/02/23).


Rekan setim Indro dan Kasino Warkop ini sepertinya menyoroti kesenjangan ekonomi masyarakat pada zaman itu. Di mana mereka yang mapan secara ekonomi mampu bersekolah atau menyekolahkan anaknya setinggi-tingginya.

Dengan kata lain, privilege orang kaya adalah keistimewaan dalam memperoleh pendidikan yang selayaknya sesuai cita-cita.

Dilihat dari judulnya, skripsi Dono rupanya hasil penelitian di sebuah SMP di Desa Delanggu, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.


Jadi subjek yang diambil almarhum adalah kebiasaan hidup warga desa tersebut di tahun 1978.

Dono Sangat Mementingkan Pendidikan Anaknya

“Pendidikan orang tua yang baik cenderung mempunyai pengaruh terhadap pendidikan anaknya, sebab orang tua yang demikian mempunyai pandangan terhadap masa depan anaknya.”


Kalimat itu adalah cuplikan almarhum di salah satu paragraf kesimpulan skripsinya.

Dari situ terlihat jika Dono juga sangat memperhatikan pendidikan anak-anaknya.

Ketiga anak laki-lakinya meneruskan jejak sang ayah menjadi sarjana, bahkan melebihinya.

Anak kedua Dono, Damar Canggih Wicaksono adalah lulusan UGM dan kemudian meraih gelar doktor teknik nuklir di EPFL Swiss. Hebat kan!

Pesan Romantis untuk Kekasih

Dono Warkop yang lebih dikenal sebagai komedian ternyata menyimpan sisi romantis dalam dirinya.


Di halaman sampul bagian dalam skripsinya terselip sebuah pesan untuk sang pacar. Begini bunyinya:

“Untuk ayah, ibu beserta keluarga dan untuk seorang gadis yang bernama Titi Kusumawardhani.”

Nama perempuan yang disebut terakhir ialah kekasih Dono yang kelak menjadi istrinya.

Titi meninggal dunia terlebih dahulu di tahun 1999 akibat kanker payudara. Dono kemudian menyusul istrinya dua tahun berselang karena sakit kanker paru-paru yang dideritanya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita