GELORA.CO - Heboh 'Kabah Baru' yang akan dibangun Arab Saudi ternyata begini yang sebenarnya.
Dunia, terutama dunia Islam terkejut saat mendengar kabar bahwa Arab Saudi meluncurkan rencana untuk membangun struktur berbentuk kubus besar sebagai bagian dari proyek pembangunan kembali ibukota Riyadh.
Adalah Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengumumkan peluncuran Perusahaan Pengembangan Murabba Baru, yang bertujuan untuk mengembangkan "pusat kota modern terbesar di dunia di Riyadh".
Proyek ini adalah pembangunan kembali lingkungan bersejarah Al-Murabba ("The Square") di Riyadh, yang dikatakan dinamai sesuai nama sumur berbentuk persegi yang menjadi asal nama daerah tersebut.
Istana Murabba yang dibangun di luar bekas tembok kota Riyadh Lama oleh pendiri kerajaan modern, Raja Adulaziz juga dinamai sesuai dengan landmark tersebut.
Menurut Arab News, Murabba Baru akan mencakup area hijau dan pejalan kaki, museum, universitas teknologi dan desain, teater serbaguna, dan tempat hiburan dan budaya lainnya.
Area ini akan menjadi salah satu struktur bangunan terbesar di dunia dengan tinggi 400 meter, lebar 400 meter, dan panjang 400 meter.
Mukaab ini diperkirakan akan menampung 20 bangunan seukuran Empire State Building di New York dan memiliki menara spiral raksasa di tengahnya. Ini akank menghadirkan pengalaman yang imersif.
Namun sontak, umat Islam dunia pun ramai menolak akan hadirnya 'Kabah Baru' itu termasuk dari muslim Indonesia.
"Kehebohan tersebut bermula dari persepsi bahwa bangunan raksasa Mukaab atau kubus memiliki kemiripan dengan Kabah yang merupakan kiblat atau situs paling suci umat Islam di Kota Suci Makkah. Kedua istilah tersebut juga memiliki akar kata yang sama dalam bahasa Arab," ujar situs middleeastmonitor.com.
"Namun, banyak Muslim di media sosial menerima berita positif itu justru secara berbeda, mengingat kemiripannya dengan Ka'bah," ujar laman tersebut.
Apalagi Akademisi Asad Abu Khalil mentwit, "Tampaknya (putra mahkota Arab Saudi) sedang membangun Ka'bahnya. Apakah dia akan menegakkannya sebagai kiblat baru bagi jamaah?"
Sebaliknya justru banyak warganet Arab Saudi heran dengan reaksi umat Islam dunia yang mengira Arab Saudi akan membangun Kabah Baru.
"Mengapa Muslim asing (di luar Arab) begitu mudah dimanipulasi?" tanya seorang warganet Arab.
"Jika setiap bangunan berbentuk kubus adalah 'Kabah Baru' maka Anda akan menemukan jutaan Kabah di Riyadh karena kami memiliki banyak bangunan berbentuk kubus," tegas warganet Arab Saudi.
Sumber: suara