GELORA.CO - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengaku tidak akan berminat lagi menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024 mendatang. Ia menyadari, dirinya yang kini akan memasuki umur 80 tahun di Maret 2023, sudah tak pantas lagi menjadi peserta dalam pesta demokrasi.
“Saya ini udah tua. Umur saya ini kan sudah 80 bulan Maret (2023). Sudah tua lah,” kata Ma’ruf saat menghadiri acara Ijtima Ulama Nusantara di Jakarta Pusat, Jumat (13/1).
Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengutarakan, urusan capres atau cawapres pada Pemilu 2024, sebaiknya diserahkan kepada kaum muda.
“Cukup kita memberikan kesempatan yang lebih muda. Saya kira itu,” papar Ma’ruf.
Dalam kesempatan ini, Ma’ruf mengharapkan, pesta demokrasi 2024 tidak merusak keutuhan bangsa. Menurutnya, perdebatan yang terjadi hanya sebatas untuk beradu visi dan misi.
“Kita berharap tentu pemilu ini tidak merusak keutuhan bangsa kita. Tidak merusak kesatuan bangsa. Perdebatan-perdebatan jangan sampai melewati dan membawa permusuhan,” ujaf Ma’ruf.
Oleh karena itu, Ma’ruf meminta publik untuk melakukan perdebatan dengan cara yang baik. Perdebatan itu tentunya dilakukan dengan cara-cara yang demokratis.
“Memang kita sedang mencari yang baik. Pemerintah saat ini juga sedang mencari yang baik, mengkritisi tapi dengan cara yang baik. Andai ada saja suatu permusuhan, itu permusuhannya akan hilang,” pungkas Ma’ruf.
Sumber: jawapos